Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia dan Austria Sepakat Bahas Pengiriman dan Produksi Vaksin Sputnik V

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia dan Austria sepakat untuk membahas pengiriman dan produksi bersama vaksin virus corona Sputnik V.

Pembahasan tersebut berlangsung saat Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Austria Sebastian Kurz berbicara melalui sambungan telepon pada Jumat (26/2/2021).

Kantor Kepresidenen Rusia Kremlin mengatakan, pembicaraan kedua pemimpin negara tersebut juga membahas mengenai cara melawan penyebaran virus corona.

“Termasuk kemungkinan memasok vaksin Sputnik V dari Rusia ke Austria, serta membangun produksi bersama," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Menurut Kremlin, panggilan telepon tersebut diprakarsai oleh Austria.

Percakapan tersebut terjadi ketika Uni Eropa menghadapi kritik atas peluncuran vaksinasi massal yang lamban setelah diganggu oleh masalah pasokan.

Beberapa negara anggota Uni Eropa, termasuk Jerman dan Spanyol, mengatakan bahwa mereka tertarik dengan vaksin Covid-19 dari Rusia jika mendapat persetujuan dari badan pengawas.

Sementara itu, Hongaria telah mendaftarkan penggunaan vaksin Sputnik V.

Namun, Uni Eropa waspada jika vaksin Sputnik V dari Rusia akan digunakan Moskwa sebagai alat soft power.

Rusia menyetujui Sputnik V pada Agustus 2020 menjelang uji klinis skala besar, yang memicu kekhawatiran global atas prosedur yang dilakukan Moskwa.

Tetapi jurnal medis terkemuka, The Lancet, bulan ini menerbitkan hasil yang menunjukkan bahwa Sputnik V aman dan memiliki efektifitas lebih dari 90 persen.

Dana Investasi Langsung Rusia, yang membantu mendanai pengembangan Sputnik V, mengatakan bahwa lebih dari 35 negara telah memesan vaksin itu.

Daripada mengekspor vaksin dalam jumlah besar, Moskwa berharap dapat menjalin kemitraan produksi dengan pabrik lokal.

Brazil, India, Kazakhstan, dan Korea Selatan sudah mulai memproduksi Sputnik V meski belum semuanya tersedia untuk umum.

Sementara itu, Austria semakin merapat ke Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah sejumlah negara Uni Eropa pada 2018 mengusir diplomat Rusia atas peracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di Inggris.

Namun, Austria mengatakan tidak akan mengikuti langkah negara-negara tersebut dan menekankan netralitasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/26/221628870/rusia-dan-austria-sepakat-bahas-pengiriman-dan-produksi-vaksin-sputnik-v

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke