Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ditangkap di Bandara AS, Istri Gembong Narkoba "El Chapo" Dipenjara Sementara

Emma Coronel Aispuro (31) warga negara ganda AS-Meksiko muncul melalui konferensi video untuk pengadilan awal di hadapan hakim federal di Washington DC, AS setelah ditangkap pada Senin di Bandara Internasional Dulles, Virginia.

Coronel dituduh membantu suaminya "El Chapo" Guzman dalam menjalankan kerajaan kriminal kartel bernilai miliaran dollar, lapor Associated Press (AP).

Ketika ditanya oleh hakim apakah dia mengerti apa yang terjadi, Coronel berkata melalui penerjemah, "Saya mengerti semuanya dengan sangat baik, terima kasih."

Pada persidangan, jaksa penuntut Anthony Nardozzi menuduh bahwa Coronel “bekerja erat dengan struktur komando dan kendali” kartel Sinaloa dan bersekongkol untuk mendistribusikan narkoba dalam jumlah besar.

Coronel juga dituduh mengetahui bahwa obat-obatan tersebut akan diselundupkan ke AS. Jika terbukti bersalah, dia dapat menghadapi lebih dari 10 tahun penjara.

Pengacara Coronel, Jeffrey Lichtman, mengatakan Coronel akan menyetujui penahanan sementara itu.

Penangkapan Coronel mengejutkan beberapa pihak karena pihak berwenang tidak mengambil tindakan untuk menangkapnya selama dua tahun terakhir, bahkan setelah dia terlibat dalam kejahatan suaminya.

Selama persidangan Guzman 2019, jaksa penuntut mengatakan Coronel membantu mengatur dua pembobolan penjara Guzman di Meksiko, pelarian berani yang menimbulkan pertanyaan serius tentang apakah sistem peradilan Meksiko mampu meminta pertanggungjawaban Guzman.

"El Chapo" Guzman sekarang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat.

Coronel adalah pendukung dalam sidang tiga bulan suaminya, yang berlangsung di New York. Keduanya, terpisah usia lebih dari 30 tahun, telah bersama setidaknya sejak 2007, dan putri kembar mereka lahir pada 2011.

Sebagai raja narkoba paling kuat di Meksiko, Guzman menjalankan kartel yang bertanggung jawab atas penyelundupan kokain dan narkoba lain ke AS selama 25 tahun masa pemerintahannya, kata jaksa penuntut.

Mereka juga mengatakan "pasukan sicarios" atau "pembunuh bayaran", diperintahkan untuk menculik, menyiksa dan membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya.

Pada Selasa, Nardozzi mengatakan Coronel memiliki akses ke rekan kriminal, termasuk anggota kartel lainnya dan berisiko kabur.

Coronel didakwa dalam satu tuntutan pidana pendistribusian kokain, metamfetamin, heroin dan mariyuana di AS.

Dia juga dituduh membantu suaminya melarikan diri dari penjara Meksiko pada 2015 dan berpartisipasi dalam perencanaan pelarian penjara kedua sebelum Guzman diekstradisi ke AS.

Coronel bekerja dengan putra Guzman dan seorang saksi, yang sekarang bekerja sama dengan pemerintah AS, untuk mengatur pembangunan terowongan bawah tanah yang digunakan Guzman untuk melarikan diri dari penjara Altiplano untuk mencegah ekstradisinya ke AS, menurut dokumen pengadilan.

Rencananya itu juga termasuk membeli sebidang tanah di dekat penjara, senjata api dan truk lapis baja dan menyelundupkan jam tangan GPS ke Guzman sehingga mereka bisa "menunjukkan dengan tepat keberadaannya untuk membangun terowongan dengan pintu masuk yang dapat diaksesnya," ungkap surat pengadilan. 

Ayahnya, Ines Coronel Barreras, ditangkap pada 2013 bersama salah satu putranya dan beberapa pria lainnya di sebuah gudang dengan ratusan pon mariyuana di seberang perbatasan dari Douglas, Arizona.

Beberapa bulan sebelumnya, Departemen Keuangan AS telah mengumumkan sanksi keuangan terhadap ayahnya atas dugaan perdagangan narkoba.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/24/093407570/ditangkap-di-bandara-as-istri-gembong-narkoba-el-chapo-dipenjara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke