Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Texas Kesulitan Air Bersih Saat Badai Musim Dingin -18 Derajat Celcius

AUSTIN, KOMPAS.com - Negara bagian Texas, AS dilanda kesulitan air bersih, setelah beberapa hari juga terjadi pemadaman listrik di tengah badai musim dingin ekstrem -18 derajat Celcius.

Pasokan air bersih Texas menurun karena kerusakan sistem akibat cuaca dingin yang bersejarah.

Alhasil, pemerintah menghimbau kepada 13 juta penduduknya untuk merebus air sebelum dikonsumsi.

Melansir BBC pada Sabtu (20/2/2021), sedikitnya 24 orang telah tewas dan para pejabat memperkirakan jumah itu akan meningkat.

Beberapa negara bagian selatan AS lainnya yang dilanda badai salju pekan ini juga melaporkan pemadaman layanan air karena kerusakan.

Cuaca musim dingin juga memutus aliran air di kota Jackson, Mississippi, dengan penduduk sekitar 150.000 orang, serta county terbesar di Tennessee, termasuk kota Memphis yang berpenduduk 651.000.

Wilayah yang terletak di bagian selatan AS ini tidak terbiasa dengan suhu yang sangat dingin. Mereka yang dilanda cuaca dingin yang ekstrem merebus salju untuk memperoleh air.

Suhu ekstrem

Jaringan energi negara bagian Barat Daya di sana telah kewalahan dengan peningkatan permintaan pemanas udara karena suhu berada di tingkat terendah selama 30 tahun, yaitu mencapai -18 derajat Celcius sejak awal pekan ini.

Hingga Jumat (19/2/2021), sekitar 180.000 bangunan rumah dan usaha di Texas masih mati listrik.

Sekitar 13 juta warga, hampir setengah dari populasi negara bagian, menghadapi gangguan layanan air, karena ratusan sistem air telah rusak akibat pembekuan.

Direktur air kota pada Kamis (18/2/2021) mengatakan kepada wartawan bahwa ibu kota negara Austin telah kehilangan 325 juta galon atau 1,2 miliar liter air ketika pipa-pipa saluran pecah.

Kota terbesar Texas, Houston, berada di bawah seruang "pemberitahuan rebus air", dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyarankan untuk semua air yang akan dikonsumsi harus direbus dan disaring untuk menghindari kontaminasi.

Pejabat setempat mengatakan bahwa mereka sedang bekerja untuk segera mendistribusikan air kemasan serta generator listrik kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pabrik bir dan bisnis lokal lainnya juga membantu untuk menyediakan air minum untuk para warga.

Pada Jumat (19/2/2021), Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan negara bagian menyediakan "setiap dan semua sumber daya untuk membantu dan mempercepat penanganan di tingkat lokal".

Pejabat negara bagian tidak dapat memberikan jadwal pasti kapan air layanan dapat kembali seperti semula dan mengatakan hal itu bergantung pada perusahaan penyedia air lokal, yang dilaporkan belum sepenuhnya menilai tingkat kerusakan pada sistem mereka.

Abbott juga mengatakan bahwa lebih banyak tukang pipa telah dikerahkan ke negara bagiannya untuk membantu menangani masalah kerusakan.

Pipa air di seluruh Texas meledak karena membeku dan tukang pipa lokal kesulitan memenuhi permintaan.

Lebih dari 320 tukang pipa telah memperbarui izin kerja mereka dan sejumlah badan negara bagian bekerja dengan perusahaan pipa di luar Texas untuk mendapatkan bantuan tambahan, kata Abbott.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden pada Kamis (18/2/2021) telah menyetujui keadaan darurat untuk Texas.

Hingga Jumat (19/2/2021), peringatan badai salju masih diberlakukan di sebagian besar Texas.

Namun, suhu masih akan meningkat dalam beberapa hari mendatang, menurut National Weather Service (NWS).

Peramal cuaca juga mengeluarkan peringatan terhadap kondisi perjalanan yang berbahaya dan pemadaman listrik di bagian timur AS masih akan berlanjut, karena sistem badai musim dingin lainnya diperkirakan akan membawa salju lebat, hujan yang membekukan, dan es.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/20/102349170/texas-kesulitan-air-bersih-saat-badai-musim-dingin-18-derajat-celcius

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke