LAS VEGAS, KOMPAS.com - Sheldon Adelson, pemimpin dan CEO Las Vegas Sands serta donor utama Partai Republik, tutup usia pada Senin malam (11/1/2021) setelah alami komplikasi terkait perawatan kankernya.
Adelson yang lahir 4 Agustus 1933 meninggal pada usia ke-87 tahun pada 11 Januari 2021.
Sebelum meninggal, seperti yang dilansir dari CNN pada Selasa (12/1/2021), ia telah mengambil cuti dari Sands pekan lalu untuk melanjutkan pengobatan limfoma non-Hodgkin.
Sakitnya bos kasino terungkap pertama kali oleh para asistennya pada akhir Februari 2019.
Adelson kecil diceritakan memiliki masa yang sulit, kemudian menjadi karyawan Sand, sebelum tumbuh menjadi salah satu orang terkaya di dunia pemimpin perusahaa dengan 50.000 karyawan.
"Dampaknya pada industri akan abadi," kata pihak perusahaan itu yang mengalami peningakatan nilai saham saat Adelson dikabarkan meninggal dunia.
Pemakaman raja kasino itu dilakukan di Israel, tempat kelahiran istrinya, Miriam Adelson. Di hari berikutnya, dilanjutkan memorial di Las Vegas, tempat ia mengelola kasino Venetian dan Palazzo.
Donor Republik
Menurut laporan Forbes, sebesar 35 miliar dollar AS (Rp 492,5 triliun) kekayaan Adelson yang banyak mengalir ke Partai Republik.
Sehingga, membuat pengaruhnya kuat dalam kebijakan di AS terhadap Israel.
Bos kasino yang pro-Israel menyumbangkan ratusan juta dollar AS untuk penelitian medis dan tujuan Yahudi lainnya.
Dia juga memiliki surat kabar harian terbesar di Israel. Donor Yad Vashem, peringatan resmi Israel untuk orang-orang Yahudi korban Holocaust.
Selain itu, membantu menanggung Birthright Israel, yaitu membiayai pendidikan anak Yahudi ke Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan belasungkawanya pada Selasa (12/1/2021), berkata dia mengalami "kesedihan dan patah hati yang dalam" atas kematian Adelson.
"Banyak di antara orang-orang Yahudi, di Negara Israel, dan di seluruh dunia, berbagi dalam duka yang berat ini," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
"Upaya besar Sheldon untuk memperkuat posisi Israel di Amerika Serikat dan untuk memperkuat hubungan antara Israel dan Diaspora akan dikenang selama beberapa generasi," lanjut Netanyahu.
Adelson dan istrinya, Miriam, mendonasikan ratusan juta kepada aksi politik Partai Republik.
Dalam 2 tahun terakhir, ia mendonasikan 215 juta (Rp 3,027 triliun) menjadikannya donor terbesar yang diungkap dipublik, untuk pemilu AS 2020, menurut Pusat Politik Responsif nonpartisan.
Pendukung Trump
Pada 2016, Adelson muncul sebagai suara yang kuat untuk mendukung Donald Trump maju sebagai calon presiden.
Pada Mei 2016, ketika Trump meraih nominasi presiden dari Partai Republik, Adelson menulis opini di Washington Post, mendesak para dermawan keuangan partai untuk bersatu di belakang Trump.
Adelson menyebut Trump dalam tulisan sebagai "kisah sukses CEO".
"Anda mungkin tidak menyukai gaya Trump atau apa yang dia katakan di Twitter, tetapi negara ini lebih membutuhkan kepemimpinan eksekutif yang kuat saat ini," tulis Adelson.
Selama itu, pasangan itu menyumbangkan 20 dollar juta AS (Rp 281,6 miliar) untuk mendukung pencalonan Trump.
Sementara, Adelson sendiri menjadi kontributor individu terbesar untuk komite pelantikan Presiden, menyumbangkan 5 juta dollar AS (Rp 70,4 miliar).
Dalam upacara Gedung Putih pada 2018, Trump menganugerahi Miriam Adelson yang lahir di Israel, Presidential Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi negara itu.
Gedung Putih mengutip karyanya dalam mendukung penelitian medis dan tujuan Yahudi.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa sore, waktu setempat (12/1/2021), Trump mengatakan bahwa dunia "kehilangan orang hebat" dan bahwa Adelson akan "dirindukan."
Dia menambahkan bahwa Sheldon "mewujudkan impian Amerika yang sebenarnya."
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/13/124558570/sheldon-adelson-bos-kasino-dan-mega-donor-trump-tutup-usia