Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Biografi Tokoh Dunia] Walt Disney dan Si Tikus yang Menyelamatkannya

Kebangkrutan Walt Disney dimulai pada 1923, tatkala seorang distributor film di New York menipu dia dan rekannya, Ub Iwerks.

Iwerks adalah seniman muda yang berkontribusi besar dalam awal kesuksesan Disney. Mereka memulai bisnis studio animasi kecil pada 1922.

Sketsa animasi saat itu masih hitam putih dengan iringan musik. Mereka memberinya judul Laugh-O-grams.

Jalan hidup Walt Disney dan Ub Iwerks mulai berubah sejak lahirnya karakter si tikus jenaka yang kemudian terkenal seantero jagat. Dialah Mickey Mouse.

Penampilan perdana Mickey Mouse adalah di film Steamboat Willie pada 1928, dan setahun kemudian tampil lagi di film The Karnival Kid yang suaranya diisi sendiri oleh Disney.

Popularitas Mickey terus melesat dan Walt Disney menjadi pengisi suaranya sampai 1947. Di saat bersamaan karakter-karakter kartun lain diciptakannya, seperti Minnie Mouse, Goofy, Pluto, dan Donald Duck.

"Saya berharap, kita tidak melupakan satu hal bahwa semuanya diawali oleh seekor tikus," demikian kutipan terkenal dari Walt Disney pria kelahiran 5 Desember 1901.

Ayahnya, Elias Disney, adalah tukang kayu, petani, dan kontraktor bangunan. Ibunya, Flora Call, adalah guru sekolah negeri.

Bakat menggambar Walt Disney mulai terlihat saat bersekolah. Dia sangat lihai melukis dengan krayon dan cat air.

Tak hanya itu, pada malam harinya Walt Disney ikut kursus di Institut Seni Chicago.

Kesuksesan Snow White dan cikal bakal Studio Kartun Walt Disney

Pada 1934 Disney memulai proyek ambisius yang diprediksi banyak orang akan gagal. Proyek tersebut melibatkan 300 animator, seniman, kru, dan menelan biaya 400 persen dari lebih tinggi dari anggaran yang ada.

Film itu berjudul Snow White and Seven Dwarfs dan ternyata sukses besar begitu dirilis bertepatan dengan libur Natal 1937 di Los Angeles.

Sebagai film animasi pertama yang berdurasi penuh, Snow White and Seven Dwarfs juga meraih delapan penghargaan Oscar.

Keberhasilan besar terakhir Disney yang dihasilkan sendiri adalah film Mary Poppins, yang dirilis pada 1964 dan memadukan aksi live serta animasi.

Deretan kesuksesan itu kemudian mendorong Studio Kartun Walt Disney terus memproduksi kartun berkualitas dan digemari khalayak luas.

Studio itu juga berkembang menjadi sebuah perusahaan induk yang menaungi properti media dan hiburan. Walt Disney Company kemudian membuka taman hiburan pertamanya pada 1955.

Pada 1990-an hingga 2000-an, Disney juga mengakuisisi banyak perusahaan di industri penyiaran dan perfilman, seperti ABC, ESPN, Pixar, Marvel Studio, dan Lucasfilm.

Manuver lain yang dilakukan Walt Disney adalah membuka taman hiburan Disneyland di Anheim, California, pada 17 Juli 1955.

Akhir hayat

Walt Disney meninggal dunia pada 15 Desember 1966 di usia 65 tahun, karena kanker paru-paru.

Dia dikremasi dan abunya dikebumikan di Forest Lawn Cemetery, di Los Angeles, California.

Semasa hidupnya Walt Disney memproduksi lebih dari 100 film, dan sampai sekarang film-filmnya memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Ia memiliki istri bernama Lilian, yang juga berkecimpung dalam dunia animasi. Lilian meninggal pada 16 Desember 1997.

(Sumber: Kompas.com/Veronika Yasinta, Jawahir Gustav Rizal, Ari Welianto | Editor: Veronika Yasinta, Jihad Akbar, Ari Welianto)

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/04/155130470/biografi-tokoh-dunia-walt-disney-dan-si-tikus-yang-menyelamatkannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke