Seorang Detektif Ditembak Mati Istrinya Sendiri, Diduga karena Masalah Rumah Tangga

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Seorang detektif dari kepolisian Washington DC Amerika Serikat (AS), Timothy Eugene Francis, ditembak mati oleh istrinya sendiri.

Istrinya yang bernama Christina Lynn Francis tersebut lalu bunuh diri dengan cara menembak mati dirinya sendiri sebagaimana dilansir dari New York Post.

Salah satu anggota keluarga mereka awalnya khawatir karena gagal menghubungi Christina dan Timothy sepanjang hari.

Dia lantas menuju rumah Timothy dan Christina di Maryland pada Jumat (27/11/2020) dan terkejut melihat kedua jenazah korban di dalam rumah.

Polisi mengatakan bahwa Christina (41) telah menembak Timothy (50) dan kemudian menembak dirinya sendiri dengan pistol yang ditemukan di tempat kejadian.

Padahal, 12 jam sebelumnya, Christina membagikan video pernikahan pasangan itu di Facebook, menurut tangkapan layar dari Daily Mail.

Daily Mail melaporkan unggahan tersebut menceritakan pernikahan pasangan suami istri (pasutri) tersebut yang tengah dirundung permasalahan.

“Kita memiliki 6 tahun pengalaman dan (kenangan) yang seharusnya (didahulukan) atas segala sesuatu yang kita lakukan,” tulis Christina dalam unggahannya tersebut.

“Aku mencintaimu dan apa yang kita miliki bersama… Kau dan aku saling memiliki selalu… Tim dan Christina Francis bersama,” sambung Christina.

Dia juga membagikan foto kedua anaknya, dan menyebut mereka "kebanggaan dan kegembiraan" sebelum menambahkan bahwa Christina mencintai mereka.

Kepolisian Metropolitan Washington DC menyampaikan belasungkawa dan memuji Timothy sebagai petugas yang luar biasa setelah mengabdi selama 20 tahun.

Pihaknya mengatakan kejadian tersebut diduga disebabkan karena masalah rumah tangga antara Timothy dan Christina.

“Detektif Timothy Francis, secara tragis ditembak dan dibunuh dalam pembunuhan terkait rumah tangga kemarin,” tulis Kepolisian Metropolitan Washington DC di Twitter.

Pihaknya menambahkan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Timothy mengikuti jejak ayahnya, yang menjabat sebagai detektif selama hampir 45 tahun, di departemen kepolisian yang sama.