Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tersangka Pembunuhan di Charlie Hebdo pada 2015 Positif Covid-19, Sidang Ditunda

PARIS, KOMPAS.com - Tersangka utama dalam pembantaian Charlie Hebdo pada 2015 didiagnosis positif terinfeksi virus corona, sehingga persidangan ditangguhkan hingga Rabu (3/11/2020).

Ali Riza Polat dituduh telah membantu membunuh 12 orang dalam serangan pada 2015 yang berawal dari kantor majalah mingguan satir, Charlie Hebdo.

Menyusul sehari kemudian, dilakukan pembunuhan terhadap seorang polisi wanita dan empat sandera di supermarket Yahudi.

Dia menghadapi tuduhan paling serius dari tersangka kaki tangannya yang diadili, terlibat dalam kejahatan teroris saat itu. Dia terancam hukuman penjara seumur hidup, jika terbukti bersalah.

Tersangka pria berusia 35 tahun itu mengalami muntah dan tengah dalam penanganan dokter, yang mendorong hakim untuk menangguhkan pengadilan hingga pekan awal depan, seperti yang dilansir dari AFP pada Minggu (1/11/2020). 

Terdapat 10 terdakwa kaki tangan yang sekarang harus dites Covid-19 dan "dimulainya kembali persidangan akan tergantung pada hasil tes Covid-19 ini serta perkembangan kesehatan para tersangka," kata hakim ketua Regis de Jorna dalam email kepada pengacara pada Sabtu (31/10/2020).

Dia mendesak semua orang di pengadilan untuk memperhatikan jarak sosial, dan bersikeras semua peserta harus memakai masker.

Penangguhan sidang akan menunda kesimpulan sidang yang dibuka pada 2 September.

Pengacara pembela dijadwalkan untuk mengajukan pembelaan pada 6, 9, 10, dan 11 November dengan putusan diharapkan keluar pada 13 November.

Empat belas orang diadili di pengadilan khusus terorisme atas dukungan mereka terhadap trio ekstremis yang melakukan serangan pada Januari 2015. Semua penyerang ditembak mati oleh polisi.

Polat yang diidentifikasi sebagai "tangan kanan" penyerang Amedy Coulibaly, lahir di Istanbul, tetapi pindah ke Perancis ketika dia berusia 3 tahun dan seperti Coulibaly, ia dibesarkan di kota Grande Borne di Grigny, di pinggiran kota Paris.

Perancis kembali melakukan lockdown pada Jumat (30/10/2020) setelah peningkatan tajam kasus virus corona, dalam langkah terbaru untuk mengekang penyakit yang telah menginfeksi lebih dari 44,5 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan hampir 1,2 juta.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/01/134920470/tersangka-pembunuhan-di-charlie-hebdo-pada-2015-positif-covid-19-sidang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke