Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER GLOBAL] Tahanan Ini Sudah Bunuh 48 Narapidana | Ribuan Orang di Bangladesh Protes Kartun Nabi Muhammad

KOMPAS.com - Populer Global edisi Rabu (28/10/2020) sampai Kamis (29/10/2020) didominasi dengan pemberitaan tentang kontroversi kartun nabi besar Umat Islam, Nabi Muhammad.

Sejak kartun menggunakan ikon Nabi Muhammad digarap majalah satir mingguan Perancis, Charlie Hebdo, berbagai masalah sensitif terjadi. 

Mulai dari penuntutan, demonstrasi, bahkan sampai pembunuhan baik kepada pihak Charlie Hebdo mau pun di luar itu yang baru-baru ini terjadi, pemenggalan terhadap guru di Perancis.

Seperti apa polemik kontroversi kartun Nabi Muhammad? Simak selengkapnya dalam populer global hari ini.

1. Selama 25 Tahun Dipenjara, Tahanan Ini Sudah Bunuh 48 Narapidana

Seorang tahanan di Brasil mengisahkan bagaimana dia tak menyesal sudah membunuh 48 narapidana selama 25 tahun dipenjara.

Marcos Paulo da Silva awalnya dikurung pada 1995 ketika dia masih remaja, setelah terbukti bersalah atas kasus pencurian.

Namun, napi yang kini berusia 42 tahun itu justru lebih terkenal karena memenggal dan memutilasi sesama tahanan di penjara.

Selengkapnya baca di sini.

2. Ribuan Orang di Bangladesh Protes Kartun Nabi Muhammad Dilindungi Kebebasan Berekspresi

Sekitar 10.000 orang berkumpul di Dhaka, Bangladesh pada Selasa (27/10/2020) melakukan protes terhadap Presiden Perancis Emmanuel Macron dan dukungannya terhadap hukum sekuler yang melindungi karikatur Nabi Muhammad di bawah naungan kebebasan berbicara.

Para demonstran berasal dari kelompok konservatif Islam, Andolon Bangladesh yang membawa banner juga plakat bertuliskan "Seluruh Muslim Sedunia Bersatu" dan "Boikot Perancis".

Selengkapnya baca di sini.

3. Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, Iran Tampilkan Presiden Perancis seperti Iblis

Selain Turki dengan presidennya, Recep Tayyip Erdogan yang gencar mengkritik pemerintah Perancis atas kasus karikatur Nabi Muhammad, Iran juga mengecam dengan salah satu media garis keras yang menampilkan kartun Presiden Perancis seperti iblis.

Menurut laporan TV dalam negeri Iran, Selasa (27/10/2020), pemerintah Iran memanggil diplomat Perancis dan memprotes karikatur yang menunjukkan Nabi Muhammad.

Seorang pejabat Iran di Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada diplomat Perancis bahwa respons Paris setelah kasus pembunuhan Samuel Paty merupakan suatu hal yang "tidak bijaksana".

Selengkapnya baca di sini.

4. Pemimpin Sekte Seks NXIVM Keith Raniere Dihukum 120 Tahun Penjara

Seorang guru self-help yang menjalankan sekte seks di Amerika Serikat (AS) dilaporkan mendapat hukuman 120 tahun penjara.

Keith Raniere mendirikan organisasi "pengembangan pribadi profesional" bernama NXIVM (dibaca nex-ee-um) di Albany, New York, pada 1998.

Namun, dalam persidangan, jaksa penuntut menyebut NXIVM ternyata merupakan sekte seks yang menipu puluhan korbannya dan memaksa mereka untuk berdiet ketat.

Selengkapnya baca di sini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/29/055641570/populer-global-tahanan-ini-sudah-bunuh-48-narapidana-ribuan-orang-di

Terkini Lainnya

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke