Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[Biografi Tokoh Dunia] Antonie van Leeuwenhoek, Pedagang Kain yang Jadi Pakar Mikrobiologi

KOMPAS.com - Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek adalah seorang pakar mikroskop yang pertama kali mengamati bakteri dan protozoa.

Berkat penelitiannya, Antonie Leeuwenhoek membantah doktrin yang mengatakan bahwa organisme hidup berkembang dari benda mati. Dia juga berjasa dalam meletakkan dasar bagi ilmu bakteriologi dan protozoologi.

Seperti apa kisah hidup sang penemu "kehidupan mikroskopis" ini? Simak selengkapnya dalam Biografi Tokoh Dunia: Antonie van Leeuwenhoek Pedagang Kain yang Jadi Pakar Mikrobiologi edisi Jumat (23/10/2020). 

Antonie lahir pada 24 Oktober 1632 di Delft, Belanda. Ketika masih sangat belia, Antonie kehilangan sosok ayah kandungnya. Hal itu membuat sang ibu kemudian menikah lagi dengan seorang pelukis Belanda, Jacob Jansz Molijn.

Ketika dia berusia remaja dewasa, sekitar 20 tahun, Antonie membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi seorang pedagang kain gorden linen setelah dikirim magang kerja ke Amsterdam pada tahun 1648, tahun di mana ayah tirinya wafat.

Dia kembali ke Delft dan menikah pada tahun 1654 dengan anak dari seorang pedagang kain. Dari istri pertamanya itu, dia memiliki 5 orang anak namun hanya 1 yang bertahan hidup sejak masa kanak-kanak.

Pada tahun 1671, Antonie menikah lagi namun pada tahun 1694, istri keduanya juga meninggal dunia.

Berawal dari hobi

Pada tahun 1660, Antonie mendapat posisi pekerjaan sebagai pengurus rumah tangga Sheriffs di Delft. Dengan penghasilannya yang terjamin, dia mulai mencurahkan sebagian besar waktunya untuk hobinya mengasah lensa dan menggunakannya untuk mempelajari benda-benda kecil.

Antonie membuat mikroskop yang terdiri dari satu lensa berkualitas tinggi dengan panjang fokus yang sangat pendek.

Pada masa itu, mikroskop sederhana seperti itu lebih disukai daripada mikroskop majemuk, yang meningkatkan masalah aberasi kromatik.

Meskipun studi yang dilakukan Antonie tidak memiliki organisasi penelitian ilmiah formal, kekuatan pengamatannya yang cermat memungkinkan dia untuk membuat penemuan yang sangat penting.

Pada tahun 1674, dia kemungkinan besar telah mengamati protozoa untuk pertama kalinya dan beberapa tahun kemudian bakteri.

“Hewan yang sangat kecil” itu dapat dia "kurung" dari berbagai sumber, seperti air hujan, air kolam dan sumur, serta mulut dan usus manusia. Bahkan, dia juga menghitung ukurannya.

Pada tahun 1677 dia menjelaskan untuk pertama kalinya tentang apa itu spermatozoa yang ditemukan pada serangga, anjing, dan manusia, dengan Stephen Hamm yang kemungkinan menjadi asisten penelitiannya.

Antonie mempelajari struktur lensa optik, lurik pada otot, bagian mulut serangga, dan struktur halus tumbuhan dan menemukan partenogenesis pada kutu daun.

Pada tahun 1680 dia memperhatikan bahwa ragi terdiri dari partikel-partikel bulat kecil. Dia memperluas demonstrasi Marcello Malpighi pada tahun 1660 tentang kapiler darah dengan memberikan deskripsi akurat pertama tentang sel darah merah.

Dan untuk pengamatannya pada rotifera pada tahun 1702, Antonie mengatakan bahwa:

"Dalam semua hujan yang turun, yang terbawa dari talang ke puntung air, animalcula dapat ditemukan, dan bahwa pada semua jenis air, yang berada di udara terbuka, dapat juga ditemukan animalcula. Karena animalcula ini dapat terbawa angin, bersama dengan serpihan debu yang melayang di udara."

Royal Society dan penemuan selanjutnya

Seorang teman Antonie menghubungkannya dengan Royal Society of England, dimana dia berkomunikasi melalui surat informal dari tahun 1673 sampai 1723 akan sebagian besar penemuannya dan dia terpilih sebagai anggota ilmuwan pada tahun 1680.

Penemuannya sebagian besar dipublikasikan dalam Philosophical Transactions of Royal Society. Representasi pertama dari bakteri ditemukan pada gambar yang dibuat Antonie van Leeuwenhoek dalam terbitan tahun 1683.

Penelitiannya tentang sejarah kehidupan berbagai bentuk kehidupan hewan kecil ini bertentangan dengan doktrin bahwa mereka dapat diproduksi secara spontan atau tumbuh dari benda mati.

Jadi, dia menunjukkan bahwa kumbang lumbung (pada masanya biasanya dibiakkan dari gandum dan juga di dalamnya) sebenarnya belatung yang menetas dari telur yang disimpan oleh serangga bersayap.

Suratnya tentang kutu, di mana dia tidak hanya menggambarkan strukturnya tetapi menelusuri seluruh sejarah metamorfosisnya, sangat menarik, bukan untuk ketepatan pengamatannya melainkan untuk ilustrasi penentangannya terhadap banyak doktrin dari generasi spontan terhadap organisme yang lebih rendah, seperti "makhluk yang sangat kecil dan dibenci ini".

Beberapa ahli teori menyatakan bahwa kutu dihasilkan dari pasir, yang lain dari debu atau sejenisnya, tetapi Antonie membuktikan bahwa kutu itu berkembang biak dengan cara biasa seperti serangga bersayap.

Dengan cermat juga, dia mempelajari tentang sejarah semut. Bahkan, dia orang pertama yang menunjukkan bahwa telur semut sebenarnya adalah kepompong mereka, mengandung serangga sempurna yang siap lahir ke dunia.

Dia juga menunjukkan bahwa telur yang sebenarnya jauh lebih kecil.

Tentang kerang, Antonie berpendapat bahwa kerang laut dan kerang lainnya tidak dihasilkan dari pasir yang ditemukan di pantai atau lumpur di dasar sungai di air rendah tetapi dari perkembang biakkan, secara teratur dari generasi ke generasi.

Selain semut dan kerang laut, Antonie juga menunjukkan temuannya tentang kerang air tawar, embrionya yang diperiksa dengan sangat hati=hati, tentang belut, dan lainnya.

Temuannya yang bersifat dramatis membuatnya sangat terkenal dan dia dikunjungi banyak tokoh termasuk Peter I (Agung) dari Rusia, James II dari Inggris dan Frederick II (Agung) dari Prusia.

Metode mikroskop yang masih misteri

Metode mikroskop yang dirahasiakan Antonie masih tetap menjadi misteri. Selama hidupnya, dia telah menggunakan lebih dari 500 lensa yang sebagian besarnya sangatlah kecil.

Saking kecilnya untuk ukuran lensa, beberapa tidak lebih besar dari kepala peniti.

Sampel besar dari lensa tersebut, diwariskan kepada Royal Society, ditemukan memiliki kekuatan pembesar dalam kisaran 50 hingga, paling banyak, 300 kali.

Untuk mengamati fenomena sekecil bakteri, Antonie van Leeuwenhoek pasti menggunakan beberapa bentuk iluminasi miring, atau teknik lain, untuk meningkatkan keefektifan lensa, tetapi metode ini tidak pernah dia ungkapkan.

Sang pedagang kain yang menjadi Bapak Mikrobiologi itu melanjutkan penelitiannya hampir sampai akhir hayatnya selama 90 tahun. Antonie wafat pada 26 Agustus 1723.

Kontribusinya untuk Philosophical Transactions berjumlah 375 karya dan ke Memoirs of the Paris Academy of Sciences sebanyak 27.

Dua koleksi karyanya muncul selama hidupnya, satu dalam bahasa Belanda (1685-1718) dan lainnya dalam bahasa Latin (1715–22) ) sebuah kumpulan karya pilihan diterjemahkan oleh Samuel Hoole, dengan judul Karya Pilihan Antonie van Leeuwenhoek (1798–1807).

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/23/164312670/biografi-tokoh-dunia-antonie-van-leeuwenhoek-pedagang-kain-yang-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke