Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beredar Foto Abdoullakh Anzorov, Remaja Chechnya 18 Tahun Pemenggal Guru di Perancis

PARIS, KOMPAS.com - Jean-François Ricard, jaksa anti-terorisme, memberikan rincian tentang pembunuh guru sejarah dan geografi di Perancis, guru Samuel Paty pada Jumat (16/10/2020).

Pembunuh bernama Abdoullakh Anzorov (18) ditembak mati oleh polisi usai membunuh Samuel Paty (47) dengan cara memenggal kepala Paty secara brutal di sebuah jalan di Paris.

Meski demikian, Kompas.com sejauh ini masih belum mendapatkan konfirmasi atas kebenaran foto yang beredar di media sosial.

Anzorov memiliki izin tinggal yang dikeluarkan pada 4 Maret dan berlaku sampai tahun 2030 pada bulan yang sama. 

Catatan kriminalnya bersih tapi polisi punya catatan lain yang menunjukkan bahwa dia pernah merusak properti dan melakukan kekerasan dalam beberapa acara pertemuan.

Sebagai tambahan, Ricard menerangkan bahwa Badan Intelijen Perancis juga tidak mengenal sosok Anzorov.

Melansir Moskovskiy Komsomolets, Anzorov berasal dari sebuah distrik bernama Shalazhi di Chechnya. Dia dikabarkan pernah bekerja menjaga menara Eiffel dan di pekerjaan konstruksi.

Setelah aksi teror yang dilakukannya, petugas polisi mendatangi keluarga jauh Anzorov yang masih tinggal di Shalazhi.

Kepada polisi, keluarga jauh Anzorov tidak mengatakan hal buruk tentang remaja mau pun keluarganya.

Namun pada pertengahan tahun 2000, ada desas-desus Anzorov membiarkan kelompok militan mengunjungi rumah mereka di Shalazhi. 

Sejak tahun 2008, Anzorov sudah tidak berhubungan dengan Moskwa, menurut Kedutaan Rusia pada Sabtu (17/10/2020) dikutip en24news.com.

Alasannya, karena selama 12 tahun Anzorov telah tinggal di Perancis dan disambut baik pihak Perancis, menurut juru bicara perwakilan Rusia di Paris sebagaimana dikutip kantor berita TASS.

Di Evreux, distrik Madeleine, tetangga Abdoullakh Anzorov menggambarkan pemuda itu sebagai sosok yang bijaksana, tekun dalam mempelajari agama selama 3 tahun.

Anzorov juga dikenal periang dan bersekolah di Evreux sampai tingkat menengah dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya radikalisasi. Keluarga Anzorov juga tidak bermasalah menurut pejabat setempat.

Anzorov ditembak mati petugas setelah berusaha menikam petugas dengan pisau yang dia hunus sembari berlari. Saat itu juga, polisi melepaskan tembakan yang langsung menumbangkan remaja tersebut.

Anzorov yang sudah ditembak masih berusaha untuk bangkit dan berusaha menusuk polisi namun polisi berhasil menahannya. Remaja itu tewas dengan 9 lubang peluru di tubuhnya.

Ketika remaja itu digeledah, polisi menemukan pisau belati, pistol jenis Airsoft dan 5 selongsong gas yang kompatibel dengan senjata.

Sebuah pisau dapur sepanjang 35 cm yang berlumuran darah juga ditemukan sekitar 30 meter dari TKP pembunuhan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/18/121433370/beredar-foto-abdoullakh-anzorov-remaja-chechnya-18-tahun-pemenggal-guru

Terkini Lainnya

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Global
Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Internasional
Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Global
Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Global
Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Global
Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Global
Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Membedah Catatan Laporan Pelanggaran HAM AS oleh China

Global
DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

DPR AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke ICC atas Permintaan Penangkapan Pemimpin Israel

Global
Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Warga Gaza Terpaksa Minum Air Limbah dan Makan Pakan Ternak, WHO Serukan Akses Bantuan Ditingkatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke