Setelah Positif Covid-19, Mantan Gubernur New Jersey: Saya Salah Tidak Pakai Masker di Gedung Putih

WASHINGTON DC, KOMPAS.om - Mantan Gubernur New Jersey, Chris Christie mengatakan pada Kamis (15/10/2020) bahwa dia salah tidak mengenakan masker di Gedung Putih, setelah dia dan Presiden Donald Trump sama-sama terinfeksi virus corona.

Christie, dalam sebuah pernyataan, mengatakan dia telah pulih dari Covid-19, setelah selama sepekan tinggal di unit perawatan intensif rumah sakit.

Dia meminta semua pemimpin politik untuk mengadvokasi penggunaan masker, dengan praktik tersebut semakin dipolitisasi, bahkan ketika pandemi telah menewaskan lebih dari 217.000 orang Amerika.

"Saya percaya bahwa ketika saya memasuki halaman Gedung Putih, bahwa saya telah memasuki zona aman, karena pengujian yang saya serta banyak lainnya lakukan setiap hari," kata Christie seperti yang dilansir dari Associated Press pada Jumat (16/10/2020).

Namun ternyata, "Saya salah."

Christie, yang berada di Gedung Putih untuk menghadiri pengumuman Hakim Amy Coney Barrett sebagai Mahkamah Agung, lalu berpartisipasi dalam beberapa putaran persiapan debat Trump, terlihat mencaci sikap presiden terhadap penyakit tersebut.

“Tidak ada yang boleh senang tertular virus dan tidak ada yang angkuh tentang terinfeksi atau menginfeksi orang lain,” kata Christie.

Trump saat terinfeksi virus corona menyebut bahwa penyakitnya sebagai "berkah dari Tuhan," dengan alasan penyakit itu membuatnya terkena terapi yang menjanjikan.

Dia juga menjadi tidak konsisten terhadap kebijakannya dalam mendukung penggunaan masker.

Bahkan setelah pulih dari Covid-19, dia mengadakan kampanye besar-besaran yang melibatkan ribuan orang dengan mayoritas pendukungnya yang hadir tidak mengikuti pedoman kesehatan untuk menggunakan masker.

Di balai kota di Miami pada Selasa malam (13/10/2020), Trump mengatakan tentang pernyataan Christie, "Dia harus mengatakan itu."

Presiden 74 tahun itu bersikeras bahwa dia mendukung penggunaan masker dan menyebut Christie adalah "temanku."

Christie berkata, "Setiap pejabat publik, terlepas dari partai atau posisinya, harus mengadvokasi setiap orang Amerika untuk mengenakan masker di depan umum, menjaga jarak sosial yang pantas, dan untuk sering mencuci tangan setiap hari."