KOMPAS.com - Populer global hari ini masih didominasi oleh kabar seputar debat calon presiden Donald Trump dan Joe Biden, yang panas-panasnya.
Namun, yang tak kalah mencuri perhatian adalah kisah menarik tentang pulau paling terpencil di dunia, tak terjamah virus corona dan bahkan suara rumput bergoyang pun terdengar di sana.
Selebihnya, seperti apa beritanya, bisa simak selengkapnya di bawah ini.
1. Kisah Pulau Paling Terpencil di Dunia, Tak Terjamah Virus Corona dan Bisa Dengar Suara Rumput
"Saya tidak akan tinggal di tempat lain," kata Harold Green kepada BBC beberapa tahun lalu.
Pulau Tristan da Cunha, atau disebut TDC bagi penduduk setempat, bukanlah tempat bagi para penakut.
Butuh keberanian yang luar biasa untuk ke dan tinggal di sana.
Jika Anda ingin melihat sendiri pulau berpenghuni yang paling terpencil di dunia, berikut caranya:
Baca selengkapnya di sini.
2. Biden Sebut "Insya Allah" Saat Tanggapi Masalah Pajak Trump dalam Debat Capres AS Pertama
Selama debat pemilihan presiden (Pilpres) AS 2020 yang pertama, pada Selasa (29/9/2020), calon presiden (Capres) Joe Biden menggunakan frasa dari ucapan harian orang Muslim, yaitu "Insya Allah".
Dalam perdebatan yang berlangsung kacau, Capres petahanan dari Partai Republik mendapatkan tekanan dari Biden, tentang kapan dia pengembalian pajaknya ke publik.
Seperti yang dilansir dari CNN pada Rabu (30/9/2020), Biden berkata, "Kapan? Insya Allah?"
Kata "Insya Allah" yang telah menjadi kata sehari-hari orang Muslim, memiliki fungsi sebagai respons yang tanpa komitmen terhadap sebuah pernyataan.
Baca selengkapnua di sini.
3. Seorang Wanita Muslim Hamil Diinjak dan Ditinju di Kafe oleh Seorang Pria Islamofobia
Seorang pria Australia yang diduga melakukan serangan Islamofobia, karena telah meninju dan menginjak seorang wanita Muslim yang sedang hamil.
Akhirnya, dijatuhi hukuman penjara 3 tahun. Pria bernama Stipe Lozina (44 tahun), menyerang Rana Elasmar (32 tahun), di Sydney pada November lalu.
Elasmar saat itu hamil 38 minggu, sedang bersama teman-temannya di sebuah kafe, saat Lozina masuk dan mendekati meja mereka, meminta uang.
Ketika ditolak, Lozina melancarkan serangan "keji" yang dipicu oleh prasangka agama, menurut laporan yang dilansir dari BBC pada Kamis (1/10/2020).
Baca selengkapnya di sini.
4. AS Akan Blokir Minyak Sawit dari Produsen Besar Malaysia
Amerika Serikat akan memblokir pengiriman minyak sawit dari produsen utama Malaysia yang selama ini masuk ke rantai pasokan merek makanan dan kosmetik AS yang ikonik.
AS dilansir dari Associated Press (AP) menemukan adanya indikator kerja paksa dalam tenaga buruh, melibatkan anak-anak juga termasuk pelanggaran lainnya seperti kekerasan fisik dan seksual.
Perintah itu mulai diberlakukan terhadap FGV Holdings Berhad, salah satu perusahaan minyak sawit terbesar Malaysia dan mitra usaha dengan raksasa barang konsumen Amerika, Procter & Gamble pada Rabu (30/9/2020) menurut Brenda Smith, asisten komisaris eksekutif Kantor Bea Cukai dan Perlindungan Perdagangan Perbatasan AS.
Baca selengkapnya di sini.
5. Format Debat Capres AS Akan Diganti, Ini Tanggapan Timses Trump dan Biden
Akibat kekacauan yang terjadi di debat calon presiden Amerika Serikat ( AS) pertama, format acara tersebut akan diganti.
Salah satu wacana aturan baru yang berada di daftar teratas adalah pemotongan suara mikrofon jika ada capres yang menyela omongan lawannya.
Tim sukses kedua capres yakni Donald Trump dan Joe Biden pun memberikan tanggapannya tentang wacana tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
https://www.kompas.com/global/read/2020/10/02/061123570/populer-global-pulau-terpencil-di-dunia-tak-terjamah-covid-19-format