Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ledakan di Beirut, 7 Orang Masih Dinyatakan Hilang

BEIRUT, KOMPAS.com - Tentara Lebanon pada Sabtu (29/8/2020) melaporkan bahwa sebanyak 7 orang, termasuk setidaknya 3 warga Lebanon, masih hilang setelah ledakan di Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus lalu yang menewaskan sekitar 188 orang.

"Operasi pencarian dan penyelamatan masih belum berhenti sampai korban hilang ditemukan semuanya," ujar Juru bicara militer, Elias Aad selama konferensi pers.

Dikutip media Perancis AFP, Aad mengatakan, "Masih ada 7 orang hilang: 3 warga Lebanon yang keluarganya sudah mengirim sampel DNA, 3 warga negara Suriah dan 1 warga negara Mesir."

Juru bicara itu mengatakan angka korban hilang dikumpulkan dari data yang didaftarkan oleh Pasukan Keamanan Internal Lebanon (ISF) bekerja sama dengan Palang Merah.

Pihak ISF sendiri pekan lalu mengatakan sebanyak 33 orang telah hilang akibat ledakan masif. Sementara Kementerian Kesehatan pada Sabtu kemarin menyatakan bahwa angka kematian meningkat menjadi 188 orang.

Ledakan tumpukan besar pupuk amonium nitrat di pelabuhan Beirut juga melukai sedikitnya 6.500 orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.

Peristiwa itu menumpuk kesengsaraan baru di kota itu setelah berbulan-bulan mengalami krisis ekonomi dan pandemi virus corona.

Diperkirakan sebanyak 300.000 orang termasuk sekitar 100.000 anak, yang rumahnya rusak atau hancur akibat ledakan itu, menghadapi kurangnya akses ke layanan air bersih dan sanitasi yang kritis, ungkap UNICEF pada Jumat.

“Karena kasus Covid-19 terus meningkat, sangatlah penting untuk memastikan bahwa anak-anak dan keluarga yang hidupnya hancur karena ledakan memiliki akses ke air bersih dan sanitasi,” kata Perwakilan UNICEF Lebanon Yukie Mokuo.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/30/061018470/ledakan-di-beirut-7-orang-masih-dinyatakan-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke