Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Buron, AS Siapkan Hadiah Rp 29 Miliar untuk Tangkap Hacker Ini

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dan Dinas Rahasia AS menawarkan total hadiah 2 juta dollar AS atau Rp 29 miliar bagi siapa saja yang membantu menangkap dua orang hacker atau peretas.

Dua peretas tersebut merupakan orang Ukraina. Selain meretas, keduanya juga menjual informasi berharga dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Kedua badan itu akan memberikan hadiah masing-masing 1 juta dollar AS atau Rp 14,5 miliar untuk informasi yang mengarah pada penangkapan salah satu peretas tersebut.

Masing-masing peretas tersebut bernama Artem Viacheslavovich Radchenko dan Oleksandr Vitalyevich sebagaimana dilansir dari AFP, Rabu (22/7/2020).

Keduanya didakwa dalam dakwaan Januari 2019 di New Jersey dengan membobol komputer SEC dan mencuri ribuan file perusahaan, termasuk laporan pendapatan triwulanan dan tahunan yang belum dirilis.

Kementerian Kehakiman AS mengatakan keduanya menjual informasi yang diretas dan memperdagangkan sekuritas sebelum informasi itu dipublikasikan.

Keduanya didakwa dalam sejumlah dakwaan seperti konspirasi penipuan sekuritas, konspirasi penipuan jaringan, konspirasi penipuan komputer, penipuan jaringan, dan penipuan komputer.

Namun keduanya masih buron. Ini adalah pertama kalinya Dinas Rahasia AS menawarkan hadiah internasional untuk menangkap target operasi.

"Penjahat dunia maya tidak mematuhi atau menghormati aturan hukum di negara mana pun," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan.

Tawaran itu dibuat di bawah Program Imbalan Kejahatan Terorganisir Transnasional Kementerian Luar Negeri AS.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/22/224915570/masih-buron-as-siapkan-hadiah-rp-29-miliar-untuk-tangkap-hacker-ini

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke