Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Guru Ancam Murid Dihukum ala George Floyd, Kepala Sekolah Langsung Dipecat

Dilansir dari iol.ca.za via Newsweek pada Rabu (8/7/2020), Kepala Operasional Pinnacle Collage Kyalami, Christo de Wit, mengirim surat kepada orang tua pada Senin (6/7/2020).

Di sirat itu tercantum bahwa kepala sekolah Angela Barnard tak lagi menjabat posisi itu.

"Selama penyelidikan kami terhadap insiden ini, informasi lebih dalam terungkap yang mengharuskan tindakan disipliner terhadap Ibu Angela Barnard," tulis surat itu sebagaimana dikutip oleh iol.ca.za.

Tanggal pemutusan kontrak juga dicantumkan, yang efektif per 2 Juli 2020.

Kemudian dalam surel yang dikirim ke Newsweek, Christo de Wit menyatakan, "Tindakan untuk Ibu Barnard diambil melalui proses pendisplinan."

"Proses sepenuhnya yang mencakup hak untuk naik banding belum lengkap, tapi hubungan kerja Ibu Barnard saat ini dengan Pinnacle Kyalami College sudah berakhir," lanjut bunyi surat itu.

Pemecatan Barnard dilakukan sebulan usai sekolah itu memecat guru bernama Sonya de Vynck, yang membuat perkataan kontroversial dalam kelas virtual pada 10 Juni.

Menurut iol.ca.za, di kelas itu de Vynck berkata ke murid-muridnya, "Kalau kamu tidak mengumpulkan latihan menggambar saat masuk lagi, aku akan memprotes, dan mungkin menindih lehermu."

Perkataan de Vynck itu menyinggung kematian George Floyd, pria Afro-Amerika yang tewas saat dibekuk polisi di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, pada 25 Mei.

Floyd dibekuk oleh 4 polisi akibat tuduhan pemakaian uang palsu saat dibeli rokok. Ia tewas usai lutut polisi Derek Chauvin menindih lehernya.

Dalam sebuah pernyataan sekolah, mereka menjelaskan bahwa "warga sekolah Pinnacle Colleges sangat terkejut dengan komentar yang dibuat oleh salah satu gurunya di Pinnacle College Kyalami dalam kelas online."

"Kami sangat meminta maaf atas ketersinggungan dan keresahan yang ditumbulkan," lanjut pernyataan itu.

"Kami akan memastikan bahwa masalah ini ditangani dengan urgensi dan perhatian yang layak. Pinnacle Colleges tidak memiliki toleransi terhadap rasisme."

iol.ca.za juga melaporkan, de Wit telah memberi tahu orang tua murid, bahwa pihak sekolah belum mencari kepala sekolah baru untuk menggantikan de Vynck.

Akan tetapi, pihak sekolah sedang "dalam proses menunjuk kepala eksekutif untuk Kyalami Campus secara kolektif."

Akibat kejadian ini, de Vynck menyatakan permintaan maaf dan menyebut perkataannya hanya "hal konyol yang muncul di kepalanya".

"Saya tidak berniat sama sekali. Saya bukan orang rasis, saya tidak akan pernah melukai siapa pun."

"Saya sudah banyak mengucurkan air mata untuk Tuan Floyd, setiap orang yang terbunuh seperti itu disayangkan," tulisnya dalam surat permintaan maaf.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/10/174157870/guru-ancam-murid-dihukum-ala-george-floyd-kepala-sekolah-langsung-dipecat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke