Uzbekistan Terapkan Karantina untuk Kedua Kalinya

TASHKENT, KOMPAS.com - Uzbekistan akan menerapkan karantina kedua kalinya untuk menekan penyebaran virus corona di negara tersebut.

Komisi khusus penanganan wabah corona Uzbekistan mengatakan negara tersebut akan mulai menerapkan karantina terhitung mulai 10 Juli hingga 1 Agustus.

Keputusan tersebut disahkan hampir sebulan sejak pemerintah merencanakan karantina wilayah dimulai pada 15 Juni sebagaimana dilansir dari Radio Free Europe, Rabu (8/7/2020).

Berdasarkan keputusan tersebut, transportasi publik dilarang beroperasi. Pasar, toko non-bahan pangan, taman, pusat hiburan, dan gelanggang olah raga ditutup.

Selama periode karantina, pemerintah juga melarang berbagai macam perayaan.

Orang-orang juga dilarang berkumpul lebih dari tiga orang di luar ruangan. Lansia atau penduduk berusia 65 tahun ke atas juga dilarang pergi ke luar rumah.

Otoritas kesehatan Uzbekistan mencatat total kasus positif Covid-19 di negara tersebut sebanyak 10.838 orang dengan jumlah korban tewas sebanyak 41 orang.

Austria

Austria mengeluarkan larangan bepergian ke sejumlah negara di wilayah Pegunungan Balkan.

Langkah tersebut diambil setelah ditemukannya klaster wabah corona di wilayah Eropa Tengah.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz, mengatakan larangan tersebut berlaku untuk negara Bulgaria, Rumania, dan Moldova.

Orang-orang yang datang ke Austria dari tiga negara tersebut wajib menunjukkan hasil tes negatif terjangkit Covid-19 atau mengisolasi diri selama 14 hari.

Pemerintah Austria juga akan memperketat pengecekan di pintu masuk perbatasan Hongaria dan Slovenia untuk mengontrol situasi.

Keputusan tersebut diumumkan setelah Menteri Luar Negeri Rumania mengatakan sebanyak 99 orang Rumania positif terjangkit virus corona di Kota Linz, Austria.

Mayoritas dari orang-orang ini adalah pekerja migran.