Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecelakaan Kapal di Filipina, 14 Orang Hilang

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu pagi perairan barat daya Manila, menyebabkan kapal nelayan tersebut, Liberty 5, ditemukan terbalik di lepas pantai Provinsi Mindoro Barat.

Kapten kapal kargo Vienna Wood, yang teregistrasi di Hong Kong, meminta bantuan "beberapa jam kemudian", di mana kapal itu dikawal berlabuh oleh penjaga pantai Filipina.

Hal itu dikatakan oleh juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Komodor Armando Balilo, seperti dilansir pada AFP.

Otoritas Filipina mengerahkan pesawat terbang dan kapal untuk mencari orang-orang yang hilang tersebut. Di antara keempatbelas orang yang hilang tersebut terdapat 12 kru Filipina dan dua orang penumpang.

Akibat arus laut yang kuat, pencarian pada Minggu malam terganggu. Pencarian kembali dilakukan pada Senin pagi.

Filipina sendiri memiliki catatan keselamatan pelayaran yang buruk. Kebanyakan kasus kecelakaan kapal dan orang meninggal di kapal terjadi di kapal kayu yang menjadi moda transportasi antar-pulau.

Ada juga insiden yang diduga akibat perselisihan maritim.

Pada Juni 2019, kapal pukat ikan China menabrak sebuah kapal Filipina di dekat Reed Bank, sebuah wilayah di Laut China Selatan yang termasuk ke dalam wilayah Filipina namun juga diklaim oleh China.

Sebanyak 22 orang Filipina diselamatkan oleh nelayan Vietnam setelah kecelakaan itu. Insiden yang membuat Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menghadapi tuduhan membela China.

Duterte lantas mengecilkan kasus tersebut sebagai "kecelakaan" dan menerima tawaran China untuk menggelar investigasi bersama.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/29/201936070/kecelakaan-kapal-di-filipina-14-orang-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke