Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perundingan START, AS: China Seharusnya Hadir

VIENNA, KOMPAS.com - Negosiator Amerika Serikat, Marshall Billingslea pada Selasa (22/6/2020) mengatakan bahwa Beijing memiliki kewajiban untuk bergabung dengan Washington dan Moskwa dalam negosiasi yang bertujuan untuk mengganti perjanjian perlucutan senjata nuklir.

"Mereka (China) punya kewajiban untuk bernegosiasi dengan itikad baik bersama kami, dan Rusia," ujar Billingslea.

"Kehadiran mereka tidak hanya untuk Amerika Serikat dan Rusia melainkan untuk seluruh dunia," ujar diplomat itu lagi.

Pada Senin (22/6/2020), delegasi Amerika dan Rusia bertemu di Vienna untuk mendiskusikan perjanjian START baru yang membatasi masing-masing negara 1.550 hulu ledak nuklir namun akan berakhir pada Februari mendatang.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikeras agar China terlibat dalam perundingan itu namun Beijing tidak menunjukkan sedikit pun ketertarikannya untuk bergabung.

Billingslea mengatakan putaran kedua negosiasi itu akan dilaksanakan pada akhir Juli namun mengakui itu bisa sekali lagi dibatasi untuk Washington dan Moskwa dan tidak mengesampingkan perpanjangan perjanjian bilateral.

"Federasi Rusia tidak setuju dengan permintaan saya untuk menekan China agar bergabung sebagai partai yang bertanggung jawab dalam perundingan ini, namun mereka juga... tidak menentang China untuk bergabung," ujar Billingslea.

Namun, pada Selasa (23/6/2020) perwakilan Rusia untuk perundingan perjanjian itu, Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan, "Tidak realistis melibatkan China dalam perundingan ini."

Billingslea mengatakan bahwa delegasi Amerika sebenarnya punya kesempatan kesepakatan bagus, seperti yang sebelum-sebelumnya dilakukannya dengan Rusia. 

Namun dalam perundingan sekarang jadi ragu karena ketidakhadiran dari pihak China. Padahal, menurut AS, China wajib hadir dalam perundingan itu. 

Ada pun pihak delegasi AS juga merasa bahwa Rusia 'meninggalkan kesan' bahwa Rusia akan mendukung format multilateral yang mencakup kekuatan nuklir Eropa, Perancis dan Inggris.

Pihak AS tidak akan mengesampingkan prospek ini, ujar Billingslea, namun menegaskan bahwa 'Inggris dan Perancis berada dalam situasi yang sangat berbeda dari kompetisi pengembangan senjata China.'

Terkait rapat atau perundingan itu, Marshall Billingslea juga mengonfirmasi bahwa delegasi AS telah meletakkan bendera-bendera China di meja negosiasi sebelum delegasi Rusia datang.

Sesaat sebelum perundingan dimulai pada Senin kemarin, Billingslea mengunggah foto di mana meja-meja dan kursi-kursi kosong dari pihak China dengan bendera-bendera mereka. 

Menurut pakar, pemerintahan Trump yang bersikeras agar China terlibat dalam perundingan tersebut membuat keraguan apakah itu merupakan langkah serius untuk mencapai kesepakatan.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/24/120704770/perundingan-start-as-china-seharusnya-hadir

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke