Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bermain di Sungai, 8 Anak di China Tewas Tenggelam

Kedelapan murid SD itu jenazahnya ditemukan pada Senin (22/6/2020) pagi waktu setempat, dengan korbannya adalah tujuh perempuan dan satu bocah laki-laki.

Diwartakan CCTV via The Independent, semua berawal ketika delapan anak itu bermain di tepi Sungai Fu pada Minggu sore waktu setempat (21/6/2020).

Anak-anak itu berasal dari Mixin, sebuah kota dekat Provinsi Sichuan, tepatya di pinggiran kota metropolitan Chongqing, dan disebut bersekolah di SD yang sama.

Arus yang kuat dari Sungai Fu membuat salah satu anak itu terseret, dengan ketujuh lainnya kemudian berusaha mengeluarkan teman mereka.

Daily Mirror memberitakan, operasi pencarian dan penyelamatan digelar begitu guru mereka melaporkan anak-anak itu menghilang.

Pemerintah setempat menyatakan, mereka akan membantu mengurus pemakaman para korban, dengan penyelidikan untuk mengungkap penyebab insiden terus dilakukan.

Tidak diketahui apakah korban bisa berenang, dengan operasi pencarian dan penyelamatan melibatkan sekitar 200 petugas penyelamat.

Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia pada 2014, tenggelam menjadi penyebab kematian bocah usia 1-14 tahun di China.

Kementerian Kesehatan China pada 2016 memaparkan total ada 57.000 anak tewas tenggelam tiap tahun, atau lebih dari 150 setiap harinya.

pada 2018, sebuah artikel dari Global Times menyalahkan kurangnya pendidikan berenang di sekolah menjadi faktor tingginya angka korban tenggelam.

Media milik pemeirntah tersebut menyarankan, pelajaran berenang seharusnya menjadi wajib diikuti oleh seluruh anak usia sekolah di Negeri "Panda".

"Pelajaran renang yang diawasi, dan digelar di level masyarakat di negara Barat menjadi salah satu faktor angka tenggelam rendah," ulas Global Times.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/23/141837070/bermain-di-sungai-8-anak-di-china-tewas-tenggelam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke