Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembunuh Sadis Remaja 17 Tahun Dideportasi Australia ke Inggris

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang pria dengan sadis membunuh korban yang jauh lebih muda darinya.

Dilansir Daily Mail, pria itu bernama Christopher Clark Jones (36) divonis penjara seumur hidup setelah menusuk sebanyak 133 kali dan memenggal kepala korbannya.

Peristiwa nahas itu terjadi di Sandgate, Brisbane Utara pada 2005. Korbannya, seorang tunawisma berusia 17 tahun bernama Morgan Jay Shepherd.

Namun, Jones hanya menjalani masa tahanan 15 tahun dan dibebaskan bersyarat awal Juni ini dan dideportasi oleh Australia kembali ke negara asal pria itu di Inggris pada Senin lalu.

Jones lahir di Tyneside dan pindah ke Australia saat masih kecil. Dia tinggal di Sandgate dengan kedua orangtuanya dan seorang bayi perempuan ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Meski begitu, Jones tidak pernah mengurus kewarganegaraan Australia dan visanya kini ditolak karena pertimbangan perilaku buruknya.

Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton menolak visa Jones karena alasan tindak kriminalnya sebelum dia dibebaskan bersyarat, sebagaimana dilaporkan The Courier Mail.

Dutton mengatakan kasus Jones merupakan salah satu kasus kriminal paling mengerikan di dalam sejarah Queensland dan mengatakan tidak ada tempat bagi para pelaku kriminal asing yang membunuh warga lokal Australia.

Jones telah diberangkatkan pada Senin lalu menggunakan pesawat jet pribadi Australia Border Force sebagai tim pengaman yang akan membawanya ke London.

Dalam sebuah video, Jones tampak menutup kamera yang menyorotinya dengan topi hitam yang dia pakai ketika hendak memasuki pesawat jet. Jones tampak ingin menutupi identitasnya.

Pejabat sementara Panglima Komando Penegakan Hukum Gereja menggambarkan kejahatan yang dilakukan Jones pada 2005 itu sebagai kejahatan paling menjijikkan.

"Warga negara asing yang melakukan tindak kejahatan tidak memiliki hak untuk tetap berada di Australia dan akan dikeluarkan dari negara sesegera mungkin," katanya.

Hakim yang memimpin persidangan mengatakan kasus pembunuh remaja itu merupakan kasus terburuk yang pernah dia dengar.

Kronologi peristiwa 

Jones tengah minum-minum di sebuah rumah yang dia sewa bersama temannya yang juga tertuduh, James Patrick Roughan pada 29 Maret 2005 ketika mereka sama-sama tengah beradu argumen dengan seorang remaja dalam kondisi mabuk.

Remaja itu bernama Morgan, tinggal di Brisbane Youth Hostel saat itu (karena dia tunawisma) juga ikut minum bersama dua pria tersebut malam itu.

Morgan dibunuh dengan keji. Jones menggunakan pisau untuk menikamnya dan menggunakan kapak untuk memenggal kepalanya dengan sadis.

Para saksi mata mengatakan para lelaki itu membual tentang pembunuhan yang baru saja mereka lakukan.

Mereka bahkan menipu tiga teman lain agar mau membuang mayat dengan kedok penjualan furnitur.

Teman-teman mereka itu baru menyadari bahwa yang dia bawa keluar dari mobil adalah mayat ketika dua kaki tampak keluar menggantung dengan sepatu bot.

Mayat remaja tanpa kepala itu ditemukan di sebuah kuburan dangkal di semak hutan di Dayboro pada April 2005.

Tubuh mayat Morgan dibungkus dengan karpet sementara kepalanya terdapat dalam kantong plastik.

Setelah mengubur tubuh Morgan, para lelaki itu melempar sekop mereka ke bawah jembatan dalam perjalanan pulang.

Sebuah laporan anonim mengarahkan penyelidikan polisi ke kuburan mayat Morgan. Mereka menemukan juga gergaji kayu, karpet dan pakaian berlumuran darah di rumah sewaan Jones di mana Morgan dibunuh.

Sementara itu, Jones tampak membuat candaan pada kasus pembunuhannya dengan melakukan beberapa gerakan seperti mengangguk sambil tersenyum dan tertawa kecil selama persidangan.

Pada 2007, pengadilan juga diberitahu bahwa para lelaki pembunuh itu pernah berencana untuk memutilasi tubuh korbannya.

Jones juga mengancam teman-temannya dan mengatakan mereka 'akan menjadi yang berikutnya' jika mereka tidak membantunya mengubur Morgan.

Kedua pria itu, Jones dan James Roughan dipenjara seumur hidup dan tiga pria lainnya dijatuhi hukuman karena ikut membantu menguburkan mayat.

Jones gagal menghadap Pengadilan Tinggi untuk mengajukan banding atas putusan bersalahnya pada 2008.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/18/175409870/pembunuh-sadis-remaja-17-tahun-dideportasi-australia-ke-inggris

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke