Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Disebut Pakai Standar Ganda di Demo George Floyd dan Demo Hong Kong

Perwakilan Negeri "Tirai Bambu" juga menyebut rasisme adalah penyakit kronis masyarakat Negeri "Paman Sam".

"Nyawa orang kulit hitam tetaplah nyawa. Hak asasi manusia mereka juga harus dijamin," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dikutip dari AFP.

"Rasisme terhadap etnis minoritas di AS adalah penyakit kronis masyarakat Amerika," tambah Zhao.

"Situasi saat ini sekali lagi mencerminkan keparahan masalah rasisme dan kekerasan polisi di AS."

Dalam momen kerusuhan demonstrasi George Floyd ini, para diplomat dan pemerintah China menuding AS munafik, dan membandingkan para demonstran AS dengan para demonstran pro-demokrasi di Hong Kong.

Beijing telah lama geram atas kritik negara-negara Barat terutama dari Washington, atas penanganannya terhadap demonstrasi besar-besaran yang melanda Hong Kong tahun lalu.

Zhao pada Senin mengatakan, tanggapan pemerintah AS terhadap demonstrasi di negaranya sendiri adalah "contoh baku dari standar ganda mereka."

"Mengapa AS begitu mementingkan kemerdekaan Hong Kong dan unsur-unsur kekerasan kulit hitam sebagai pahlawan dan aktivis, sedangkan menyebut orang-orang yang memprotes rasisme 'perusuh'?" sindir Zhao.

China bersikeras bahwa "pasukan asing" harus disalahkan atas kekacauan di Hong Kong, lokasi berlangsungnya gelombang demonstrasi selama berbulan-bulan sejak Juni tahun lalu.

Sementara itu Beijing telah memicu kekhawatiran awal bulan ini, dengan rencana memberlakukan UU Keamanan Nasional di Hong Kong, yang diklaimnya untuk mengekang "terorisme".

Para aktivis pro-demokrasi dan negara-negara Barat mengecamnya sebagai upaya menggerogoti status istimewa Hong Kong.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying juga menyindir Washington.

"Saya tidak bisa bernapas," tulisnya di Twitter, dengan tangkapan layar tweet juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus yang mengkritik kebijakan China di Hong Kong.

Hua mengutip kalimat yang diucapkan George Floyd berulang kali sebelum kematiannya, akibat lutut seorang polisi menindih lehernya selama hampir 9 menit.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/01/174049670/as-disebut-pakai-standar-ganda-di-demo-george-floyd-dan-demo-hong-kong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke