Staf Gedung Putih Terpapar Covid-19, Pejabat Kesehatan AS Anthony Fauci Isolasi Mandiri

Fauci merupakan satu dari tiga anggota gugus tugas penanganan virus corona di AS yang harus mengarantina karena diduga tertular.

Pada Jumat (8/5/2020), kabar bahwa sekretaris pers Wakil Presiden Mike Pence positif Covid-19 langsung memunuclkan kekhawatiran bahwa ada pejabat lainnya yang terpapar.

Dilaporkan CNN ada dua orang yang melakukan isolasi mandiri. Mereka adalah Kepala Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield.

Kemudian yang kedua Stephen Hahn, Komisioner Bdan Obat dan Pangan AS (FDA), sebagaimana diberitakan kantor berita AFP pada Minggu (10/5/2020).

Namun Anthony Fauci menerangkan, dia bakal melakukan "karantina modifikasi" dikarenakan tidak berada dalam jarak dekat dengan staf Gedung Putih yang positif.

Direktur penyakit menular di Badan Kesehatan AS itu menyatakan, dia akan tetap bekerja dari rumah dan mengenakan masker selama dua pekan.

Pejabat kesehatan yang dipercaya memberikan keterangan mengenai penanganan virus corona itu akan mendapat tes harian, di mana sejauh ini dia negatif.

Baik CDC dan FDA menerangkan, Hahn maupun Redfield dikarantina karena mereka bersinggungan langsung dengan individu yang tertular,
'
Gedung Putih memastikan, mereka tidak akan merilis identitas siapa nama sekretaris pers Pence yang positif terinfeksi virus.

Pada awal pekan ini, Presiden Donald Trump mengumumkan rencananya membubarkan gugus tugas penanganan virus, hanya untuk diralat keesokan harinya.

Anggota grup itu, baik dari tim medis, politisi, dan gubernur negara bagian, setiap hari memberi keterangan pers mengenai status wabah.

Namun, perjuangan mereka kerap "diganggu" oleh sesi tanya jawab dari sang presiden, di mana konferensi pers itu sempat ricuh dua pekan lalu.

Ketiga pejabat itu direncanakan bakal bersaksi di hadapan Senat pada pekan depan, di mana Hahn dan Redfield melalui telekonferensi.

Sementara Fauci akan hadir sembari mengenakan masker, ujar Lamar Alexander, Ketua Komite Kesehatan Senat AS, di tengah status AS sebagai episentrum dunia.

Hingga saat ini, Negeri "Uncle Sam" melaporkan lebih dari 78.000 korban meninggal dengan angka penularan mencapai 1,3 juta orang.