Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Darurat Nasional Virus Corona Jepang Mulai Efektif Tengah Malam Ini

"Saya telah memutuskan bahwa situasi yang sangat memengaruhi kehidupan masyarakat dan ekonomi telah terjadi."

"Malam ini, saya berencana untuk mengadakan pertemuan markas besar pemerintah dan menyatakan keadaan darurat," kata Abe dikutip dari AFP Selasa (7/4/2020).

Abe telah mengumumkan rencana kondisi darurat nasional pada Senin (6/4/2020), seiring melonjaknya kasus Covid-19 di perkotaan seperti Tokyo dan Osaka.

Deklarasi ini akan diterapkan mulai tengah malam, dan akan memberdayakan gubernur dari 7 wilayah terdampak untuk meminta orang tetap di rumah dan menutup tempat usahanya.

Ketujuh wilayah tersebut adalah Tokyo, Chiba, Kanagawa, Saitama, Osaka, Hyogo, dan barat daya Fukuoka.

Kondisi darurat ini diperkirakan akan berlangsung selama 1 bulan..

Namun situasi ini berbeda dengan lockdown yang diterapkan banyak negara lainnya.

Jepang menerapkannya tanpa hukum formal, sehingga tidak ada hukuman bagi mereka yang mengabaikan aturan.

Meski begitu mayoritas warga terlihat memberi dukungan pada langkah yang ditempuh pemerintah.

Dalam sebuah survei yang dilakukan stasiun TV TBS akhir pekan lalu, 80 persen responden mengaku setuju penerapan darurat nasional.

Pemerintah Negeri "Sakura" sendiri telah memperingatkan adanya lonjakan kasus, dengan Tokyo melaporkan tambahan 143 kasus baru pada Minggu (5/4/2020).

Kemudian di Jepang secara keseluruhan terdapat 3.906 kasus Covid-19 hingga Selasa (7/4/2020), menurut data dari Worldometers. Korban meninggal 92 orang dan yang sembuh 592 pasien.

Para dokter di ibu kota pekan ini juga memperingatkan bahwa kota itu sudah dalam "kondisi kritis", dengan kapasitas rumah sakit yang kian menipis.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang telah mendorong deklarasi darurat nasional, pada Selasa mendesak warga untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam membatasi pergerakan.

"Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi saya menyerukan kerja sama pada semua orang karena nyawa dipertaruhkan," ungkapnya dikutip dari AFP.

Selain meminta orang tetap di rumah dan menutup tempat usahanya, gubernur juga berhak memakai properti warga untuk keperluan medis.

Koike direncanakan menjelaskan bagaimana tindakan itu diterapkan di Tokyo, pada konferensi pers Selasa malam (7/4/2020).

Juru bicara pemerintah Yoshihide Suga mengatakan, angkutan umum tidak akan dikurangi tetapi "Kami akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi kontak antarindividu secara drastis."

"Kami akan menggalakkan semua kebijakan yang mungkin untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut," terangnya.

Suga pun menegaskan penduduk di kawasan yang ditunjuk dalam keadaan darurat, tetap menanggapinya dengan tenang.

Dampak ekonomi dari langkah tersebut telah menimbulkan kekhawatiran. Untuk mengatasinya, Abe pada Senin meluncurkan paket stimulus senilai 108 triliun yen (sekitar Rp 16,5 kuadriliun), atau 20 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/07/132519870/darurat-nasional-virus-corona-jepang-mulai-efektif-tengah-malam-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke