Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona 23 Maret: Jerman Batasi Perkumpulan 2 Orang | Korban Harian di Italia Turun

Menurut para petinggi negara tersebut, cara ini akan lebih efektif ketimbang menerapkan karantina di rumah bagi para warga negaranya.

Sementara itu di Italia, secercah harapan muncul karena jumlah korban meninggal pada Minggu (22/3/2020) turun ke angka 651.

Sehari sebelumnya, negara pimpinan Giuseppe Conte tersebut mencatatkan angka kematian tertinggi di negaranya yakni 793 korban meninggal dunia.

Virus corona hingga Senin (23/3/2020) telah mencatatkan 348.947 kasus di seluruh dunia.

15.296 korban meninggal sedangkan 100.321 pasien sembuh, menurut data dari Worldometers.

Berikut adalah rangkuman selengkapnya.

1. Jerman batasi perkumpulan maksimal dua orang

Otoritas Jerman mengeluarkan aturan perkumpulan warganya tidak boleh dihadiri lebih dari dua orang, untuk menekan penyebaran virus corona.

Regulasi baru ini diumumkan oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel, Minggu sore (22/3/2020) waktu setempat.

Meski begitu, ada perkecualian bagi keluarga atau orang-orang yang tinggal bersama di satu rumah.

2. Kanselir Jerman Angela Merkel dikarantina

Kanselir Jerman Angela Merkel dikarantina setelah dokter yang merawatnya positif terinfeksi virus corona.

Juru bicara Merkel, Steffen Seibert berkata, Merkel langsung diberi tahu setelah memberikan keterangan mengenai langkah pemerintah mengendalikan wabah.

Dalam keterangan Seibert, kanselir dari Uni Demokratik Kristen Jerman (CDU) itu bakal mendapatkan "tes reguler" beberapa hari ke depan.

3. Jumlah korban harian di Italia turun

Secercah harapan muncul di Italia dengan penurunan jumlah korban meninggal 651 orang pada Minggu (23/3/2020), setelah sempat menyentuh angka 793 korban jiwa sehari sebelumnya.

Penurunan juga terjadi dalam jumlah kasus di Milan. Minggu (23/3/2020) jumlah kasus turun jadi 30,4 persen dari total kasus di Italia, dibandingkan 51,6 persen pada 8 Maret.

Kasus kematian juga turun di Milan. Sebelumnya berjumlah dua pertiga kematian dari total korban di seluruh Italia, kemarin turun jadi 55,5 persen kasus kematian.

4. Pakar sebut herd immunity tak perlu dilakukan

Pakar asal Inggris menyebutkan, ide menggeber herd immunity guna mengatasi virus corona tidak perlu dilakukan jika social distancing dijalankan dengan benar.

Ide herd immunity dicetuskan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada pertengahan Maret, guna mengatasi penyebaran wabah.

Herd immunity adalah sekelompok besar orang yang mempunyai kekebalan atas suatu penyakit demi menghentikan penyebarannya.

Namun pakar menuturkan ide herd community tidak perlu dilakukan, jika social distancing seperti meliburkan sekolah, menghindari kerumunan, atau bekerja dari rumah, dilakukan secara tepat.

5. Iran tolak bantuan Trump

Pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengatakan pada Minggu (22/3/2020) bahwa negaranya tidak akan pernah menerima bantuan melawan virus corona dari Amerika Serikat (AS).

Usulan AS untuk membantu Iran dengan obat-obatan dan perawatan asalkan Iran meminta lebih dulu, dianggap aneh oleh Khamenei.

Dia mencatat bahwa AS sendiri mengalami kekurangan yang mengerikan yang tidak hanya terjadi pada peralatan pencegahan penyakit tetapi juga obat-obatan.

Khamenei juga menyebut AS sebagai musuh bebuyutan, penipu, pembohong, manipulator, kurang ajar, serakah, benar-benar kejam, dan teroris.

6. Asia bersiap hadapai gelombang kedua virus corona

Seluruh Asia sedang menggalang upaya membendung penyebaran virus corona, di tengah kekhawatiran munculnya gelombang kedua infeksi.

Pembatasan perjalanan yang lebih ketat diberlakukan di beberapa negara, karena jumlah kasus di Asia melonjak melewati 95.000 atau sepertiga infeksi di dunia, menurut perhitungan AFP.

India dan Pakistan contohnya, mulai Minggu kemarin menerapkan lockdown. Kemudian Singapura meminta dokter tidak menerima pasien WNA.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/23/182536970/update-virus-corona-23-maret-jerman-batasi-perkumpulan-2-orang-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke