Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Orang Inggris Makanan Kalkun Saat Natal, Awalnya Dianggap Mewah

Kompas.com - 24/12/2020, 12:20 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com – Penggemar serial komedi asal Inggris Mr. Bean, mungkin masih ingat adegan kepala Mr. Bean nyangkut di kalkun jelang makan malam Natal.

Adegan kocak ini melambangkan tradisi orang Inggris yang makan kalkun untuk merayakan Natal.

Sejarah kalkun jadi budaya orang Inggris dalam merayakan Natal punya alur waktu yang panjang.

Dilansir dari Metro.co.uk, semua berawal pada tahun 1520-an. William Strickland yang berasal dari daerah Yorkshire, mendapatkan enam kalkun dari pedagang orang Indian saat berada di benua Amerika.

Baca juga: Apa Itu Ayam Kodok? Makanan Natal Kreasi Orang Belanda di Indonesia

Ia memperkenalkan spesies baru tersebut pada masyarakat Inggris.

Sebelum kedatangan kalkun, masyarakat Inggris biasanya memakan kepala babi, angsa, ayam, sapi, atau burung merak saat jamuan Natal.

Kalkun jadi pilihan sajian Natal karena pada saat itu, para peternak menyadari bahwa akan lebih efektif bagi operasional peternakan untuk menjual kalkun jadi hewan potong.

Kalkun panggang disjaikan di.makan malam Natal di The Suktan Hotel & Residence Jakarta.Kompas.com/Silvita Agmasari Kalkun panggang disjaikan di.makan malam Natal di The Suktan Hotel & Residence Jakarta.

Ayam dan sapi dibiarkan hidup agar bisa memproduksi susu dan telur yang nantinya bisa dijual kembali.

Hingga pada abad ke-16, Raja Henry VII menjadi raja Inggris pertama yang memasukkan kalkun ke dalam menu jamuan Natal.

Raja Edward VIIi melanjutkan hal ini dan bahkan mempopulerkan konsumsi kalkun pada abad ke-19.

Baca juga: Resep Ayam Kodok Spesial Natal, Cocok untuk Sajian Satu Keluarga

Namun, penggunaan kalkun sebagai sumber protein utama dalam perayaan Natal belum populer hingga tahun 1950-an.

Seperti dikutip dari Home.bt.com, pada masa Ratu Victoria (bertahkta 1837-1901), harga kalkun masih sangat mahal.

Maka dari itu, orang-orang di bagian utara Inggris masih lebih memilih daging sapi panggang ketimbang kalkun.

Sementara orang-orang di bagian selatan Inggris memilih angsa dan bahkan masyarakat yang lebih miskin terpaksa mengonsumsi daging kelinci untuk Natal.

Dikutip dari Express.co.uk, memakan kalkun untuk perayaan Natal dianggap sebagai kemewahan. Pada 1950-an, peternakan kulkan mulai muncul.

Baca juga: Resep Ayam Panggang Juicy, Garing Luarnya Lembut Dagingnya

Kini tiap tahunnya orang-orang Inggris bisa mengonsumsi sampai 10 juta kakun per tahun.

Meski demikian, kalkun bukan makanan tradisional Natal di negara-negara Eropa lainnnya.

Seperti di Portugal yang merupakan negara penghasil makanan laut, sajian khas Natal adalah ikan codfish.

Sementara di Jerman, hidangan yang populer adalah babi liar dan rusa. Beda lagi di Swedia, biasanya menggunakan caviar, berbagai macam kerang, serta ikan untuk sajian Natal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com