Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Penyebab Makanan Cepat Basi? Begini Cara Simpan yang Baik

Chef Stefu Santoso, Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group mengatakan hal ini berkaitan dengan masalah food safety atau keamanan makanan yang biasa diterapkan di industri kuliner seperti di hotel dan restoran.

“Kita biasanya kurang paham (food safety) ini di masyarakat umum,” kata Chef Stefu ketika menjadi narasumber dalam acara Beranda Pak RT: Memasak Hemat Gas yang tayang pada Senin (20/7/2020) di TVRI.

Masyarakat awam biasanya tak paham, seperti apa cara yang tepat menyimpan makanan yang sudah dimasak agar bisa awet lebih lama.

Seringkali, makanan yang sudah masak disimpan begitu saja di atas meja lalu ditutupi dengan tudung saji. Hal itu ternyata tak cukup.

Makanan yang berada dalam suhu ruang, hanya bisa bertahan maksimal 4 jam saja sebelum bakteri masuk dan akhirnya membuat makanan terkontaminasi dan cepat basi.

“Jadi yang membuat basi itu bakteri yang tidak bisa kita lihat. Indonesia punya tingkat kelembaban tinggi, jadi dia akan lebih cepat basi,” ujar Chef Stefu.

Ada langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat makanan jadi lebih awet dan bisa dikonsumsi sampai beberapa hari ke depan.

Kuncinya adalah menyimpan makanan dalam wadah tertutup kedap udara atau plastik. Lalu simpan di dalam lemari pendingin dengan suhu di bawah 5 derajat celsius.

Jika disimpan di chiller, rata-rata makanan bisa bertahan hingga beberapa hari sampai satu minggu. Sementara makanan yang dibekukan di freezer bisa bertahan bahkan hingga beberapa bulan lamanya.

Ketika makanan akan disajikan, jangan lupa untuk memanaskannya lebih dahulu hingga mendidih, dengan suhu lebih dari 60 derajat celsius.

Cara lainnya untuk mencegah makanan basi adalah untuk memasak dengan porsi secukupnya. Sesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang akan makan, jangan masak terlalu banyak.

https://www.kompas.com/food/read/2020/07/22/101000475/apa-penyebab-makanan-cepat-basi-begini-cara-simpan-yang-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke