Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNJ Kukuhkan Dua Guru Besar FIP dan Satu Guru Besar FT

Kompas.com - 05/07/2023, 17:11 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menambah guru besar dengan mengukuhkan tiga guru besar untuk bidang Ilmu Pengembangan Media dan Sumber Belajar, Teknologi Pembelajaran Anak Usia Dini, dan Ilmu Teknologi Pendidikan.

Dua guru besar berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan satu orang berasal dari Fakultas Teknik (FT). Ketiga guru besar dikukuhkan pada Rabu, 5 Juli 2023 secara hibrid di Kampus A UNJ Jakarta dan melalui kanal Youtube Edura TV UNJ.

Guru Besar baru UNJ adalah:

  • Prof. Eveline Siregar (FIP), Guru Besar Ilmu Pengembangan Media dan Sumber Belajar
  • Prof. Yuliani Nurani (FIP) Guru Besar Teknologi Pembelajaran Anak Usia Dini
  • Prof. Moch Sukardjo (FT), Guru Besar Ilmu Teknologi Pendidikan

Kegiatan guru besar ini merupakan pengukuhan kedua di tahun 2023 dengan total guru besar yang baru dikukuhkan sebanyak 6 dari 12 guru besar.

Pada kesempatan acara, Rektor UNJ Prof. Komarudin menyampaikan, sumbangsih keilmuan ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini, baik dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik sangat luar biasa dalam kemajuan pendidikan.

"Dengan dikukuhkannya tiga guru besar hari ini, UNJ memiliki tambahan SDM yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya, khususnya pada bidang media pembelajaran, teknologi pembelajaran, dan teknologi pendidikan," ungkap Prof. Komarudin.

"Semoga pencapaian ini, dapat menginspirasi kita semua dan mendorong lahirnya inovasi pendidikan yang membawa kemaslahatan untuk bangsa dan negara," harap Prof. Komarudin.

Dalam kesempatan sama, Ketua Senat UNJ Prof. Hafid Abbas memberikan ucapan selamat kepada tiga guru besar baru UNJ.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Aceh Sudah Punya 2 Guru Besar

"Selamat atas segala raihannya sampai kepada puncak tertinggi akademik sebagai guru besar. Terus mengabdi dan berkarya serta berimajinasi bagi kebesaran UNJ dan republik tercinta ini. Karena UNJ kini sebagai gerbang anak-anak Indonesia untuk menggapai kebesarannya di masa depan," pesan Prof. Hafid.

Orasi Ilmiah 3 Guru Besar UNJ

 

Prof. Eveline Siregar

Orasi ilmiah guru besar pertama disampaikan Prof. Eveline Siregar mengangkat judul “Nilai dalam Teknologi Pendidikan yang Melandasi Pengembangan dan Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar”.

Menurut Prof. Eveline, topik ini diangkat dengan pertimbangan, saat ini produksi media dan sumber belajar sangat berkembang pesat, namun seringkali melupakan nilai-nilai teknologi pendidikan yang seharusnya melandasi banyak pengembangan dan pemanfaatan media.

Sebagai implementasi dari pentingnya nilai dalam teknologi Pendidikan, Prof. Eveline mengangkat salah satu hasil studinya berjudul "Online Learning Design Digital Guide Of Social Media For Teachers".

Dari studinya ini, dihasilkan empat nilai teknologi pendidikan yang melandasi pengembangan dan pemanfaatan media dan sumber belajar, yaitu: (1) improving performance, (2) facilitating learning, (3) creating, using and managing, (4) learner experience.

Prof. Yuliani

Selanjutnya, orasi kedua disampaikan Prof. Yuliani dengan mengetengahkan tema “Pemikiran Reflektif: Mewujudkan Generasi Emas 2045 Anak Indonesia yang Berkarakter & Berbudaya dalam Membangun Peradaban Dunia (Implementasi Teknologi Pembelajaran Anak Usia Dini)”.

Menurut Prof. Yuliani dalam upaya mencapai visi generasi emas Indonesia pada tahun 2045, langkah awal yang penting adalah dengan membiasakan pendidik atau guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk memiliki keterampilan berpikir reflektif.

Keterampilan ini mengarah pada upaya perbaikan dan inovasi dalam proses pembelajaran dan yang utama pengembangan karakter anak.

Selanjutnya, Prof. Yuliani menjelaskan bahwa dalam rangka stimulasi pendidikan karakter kepada anak usia dini, penting penggunaan media pembelajaran yang inovatif yang membantu pengembangan kemampuan kognitif anak agar tidak terjebak pada verbalisme semata.

Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi juga dapat mendukung pendidik atau guru dalam mengembangkan karakter anak usia dini.

Prof. Moch. Sukardjo

Terakhir, orasi ilmiah Prof. Moch. Sukardjo yang mengangkat tajuk “Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa SMK di Era New Normal dengan Integrasi Media Pembelajaran dan Media Sosial”.

Prof. Sukardjo menemukan, integrasi media sosial dan media pembelajaran berbasis AR memainkan peran penting dalam pembelajaran SMK di masa depan. Integrasi keduanya memiliki potensi besar dalam menghadirkan pembelajaran menarik, mendalam, dan interaktif.

Dengan memanfaatkan platform media sosial, guru dapat membuat konten pembelajaran yang menarik dan relevan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

Baca juga: Tambah 4, UNS Sudah Punya 267 Guru Besar

 

Prof. Sukardjo juga menjelaskan bahwa pengembangan media pembelajaran harus melibatkan kolaborasi antara sekolah, dunia industri, mitra sekolah, dan guru agar hasilnya dapat diakses masyarakat sebagai kontribusi menuju Society 5.0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com