Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arsinta, Usia 16 Tahun Lolos UTBK SNBT 2023 di Unair

Kompas.com - 22/06/2023, 11:50 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) punya mahasiswa termuda yang lolos jalur UTBK SNBT 2023.

Dia adalah Arsinta Pramita Putri yang masuk Unair di usia 16 tahun 3 bulan.

Arsinta masuk Unair dengan usia muda, karena rata-rata mereka yang masuk kuliah D3, D4, dan S1 banyak pada usia 18-19 tahun.

Baca juga: 10 SMA Jakarta yang Masuk Daftar Sekolah Terbaik Se-Indonesia

Arsinta berhasil lolos seleksi SNBT 2023 pada program studi S1 Keperawatan Unair. Jadi, apa rahasia Arsinta bisa masuk Unair dengan usia sangat muda?

Arsinta sangat bersyukur dan tidak pernah menyangka bisa lolos seleksi SNBT 2023 di Unair.

Impiannya untuk berkuliah di bidang kesehatan akhirnya dapat terwujud.

Dia mengaku, perjuangan untuk mendapatkan satu kursi di PTN tidaklah mudah.

Sebelumnya, Arsinta mengikuti jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP. Namun dia gagal pada jalur ini.

Dia justru belajar lebih giat agar bisa lolos pada jalur SNBT.

Perubahan mekanisme dan kurikulum tes, kata Arsinta, sempat membuatnya tidak percaya diri. Namun, pihak pondok pesantren memberikan dukungan persiapan SNBT secara maksimal kepada seluruh siswa.

"Pihak pondok tidak hanya mengajarkan pelajaran sekolah seperti kimia, fisika, atau biologi saja. Ketika kurikulum SNBT berubah dan hanya ada TPS saja, pihak pondok juga melakukan banyak upaya, seperti mengadakan try out dan mengerjakan soal TPS setiap hari," ucap dia dilansir dari laman Unair.

Dia mengatakan selain memanfaatkan pembelajaran dari pihak pondok, dia juga belajar mandiri.

"Saat malam, saya belajar dengan buku-buku pelajaran yang saya bawa dari rumah. Terus, saat liburan juga saya banyak belajar dan tidak banyak main HP," tambahnya.

Lanjut Arsinta mengatakan, berkuliah di bidang kesehatan sudah menjadi impiannya sejak lama. 

Dia bercita-cita ingin menjadi seorang perawat profesional di kemudian hari.

Baca juga: Jalur Mandiri UB 2023 Dibuka, Bisa Pakai Nilai Rapor dan UTBK 2023

Selain motivasi dalam diri, dia juga termotivasi oleh ibunya yang saat ini bekerja sebagai salah satu staf di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.

"Ibu saya pernah bilang, zaman sekarang sudah banyak teknologi AI yang sudah menguasai banyak bidang pekerjaan. Menurut ibu saya, bidang kesehatan tidak bisa tergantikan oleh AI (Artificial Intelligence). Jadi, ibu mengarahkan saya untuk masuk kedokteran atau keperawatan," ungkap alumnus MA Unggulan Amanatul Ummah Pacet ini.

Siswa Akselerasi

Arsinta merupakan salah satu siswa yang lolos program akselerasi saat SMA. Sebagai siswa akselerasi, tidak jarang dirinya mengalami kesulitan untuk memahami materi pembelajaran.

Selain itu, padatnya kegiatan di pondok pesantren juga kerap membuatnya kelelahan saat belajar di dalam kelas.

Namun, berkat kerja keras dan semangatnya, dia berhasil bertahan.

"Saya selalu bertanya pada guru saat pembelajaran berlangsung. Saat malam hari, saya juga selalu bertanya kepada teman-teman saya jika ada materi yang belum saya pahami," ungkap dia.

Baca juga: Sekolah Gratis di SMA/SMK Swasta, Cek Syarat PPDB Bersama Jakarta 2023

Arsi berharap bisa memberikan manfaat bagi banyak orang dengan ilmu yang diperolehnya saat kuliah nanti. Di samping itu, dia juga berharap bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com