KOMPAS.com - Tim penelitian Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) bersama SMK mengembangkan alat peraga kendaraan listrik.
Inovasi ini dilakukan karena selama ini fasilitas praktikum di SMK bidang Teknik Kendaraan ringan kebanyakan masih berupa peraga atau unit kendaraan bensin atau diesel pada umumnya.
Karena itu, alat peraga kendaraan listrik ini nantinya bisa meningkatkan pemahaman dan kompetensi siswa dibidang sepeda motor dan mobil listrik.
Nantinya, alat peraga ini dapat digunakan untuk mengajar praktikum pada prodi keahlian kendaraan ringan di SMK.
Baca juga: Dosen Unesa Inovasi Batik Pewarna Tanah, Kain Lebih Adem
Dengan alat peraga tersebut siswa dapat mencoba apakah rangkaian kendaraan listrik yang didesainnya dapat berfungsi atau tidak.
Selain itu harapan ke depan, dapat tercipta SDM yang mampu menjadi teknisi di bidang kendaraan listrik. Ini untuk memenuhi tenaga after sales service yang tersedia di berbagai kota.
Melansir laman Unnes, Sabtu (17/12/2022), tim FT Unnes itu diketuai oleh Dr. Wirawan Sumbodo, MT. Alat peraga juga dilengkapi dengan wiring diagram.
Sehingga siswa dapat melakukan praktikum secara benar menghindari kosleting atau hubungan arus pendek yang dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan listrik.
Sedangkan spesifikasi inovasi alat peraga ini berbentuk dimensi dengan rincian P 70 x L 15x T 50 Cm 70 x 15 x 50 yang dilengkapi 4 buah baterai.
Untuk kapasitas per Baterai yani 6V 4,2 Ah dengan kapasitas total baterai 24V 4,2 Ah.
Selain itu, alat ini juga dipasangi kontroller DC 24V 21±1A 250W, sementara untuk motor listrik DC 24V 14A 250W 2750RPM.
Baca juga: Mahasiswa UPN Jogja Inovasi Minyak Jelantah Jadi Sabun
Menurut Dr. Wirawan, cara pembuatannya ialah pertama persiapkan alat dan bahan, pembuatan kerangka, pemasangan akrilik pada kerangka.
Selanjutnya pemasangan komponen pada akrilik, kemudian pemasangan port banana, setelah itu perakitan kabel komponen pada port banana. Baru dilanjut pemasangan stiker label dan wiring diagram, dan siap untuk diuji coba.
Dikatakan, kelebihan alat peraga ini yaitu:
1. dapat dirangkai dan dilepas kembali