Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Lokasi yang Rentan Terjadi Bullying, Mana Saja?

Kompas.com - 29/11/2022, 15:50 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bullying atau perundungan tak mengenal korban, waktu, dan lokasi. Bahkan, siapa saja bisa jadi korban bullying.

Untuk menghindari bullying, selain menjaga sikap satu sama lain, kamu juga harus menghindari lokasi yang rentan terjadi bullying.

Lokasi yang rentan terjadi bullying adalah lokasi yang mudah ditemukan siapa saja.

Setidaknya ada 4 lokasi yang rentan terjadi bullying.

Baca juga: Pakar UPI: Hati-hati, Guru Bisa Membuka Peluang Bullying Tanpa Sadar

Jadi apa saja 4 lokasi yang rentan terjadi bullying? Berikut jawabannya seperti melansir laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

1. Rumah

Rumah seharusnya adalah tempat paling nyaman dan aman bagi keluarga. Termasuk anak-anak.

Tapi apa jadinya jika rumah yang seharusnya aman bagi anak untuk bermain, belajar, beristirahat, justru berubah menjadi tempat paling menyeramkan?

Perundungan ternyata juga bisa terjadi di lingkungan rumah. Perundungan di rumah dapat terjadi antara lain orangtua ke anak, kakak ke adik, ataupun adik ke kakak atau anggota keluarga lain yang tinggal serumah.

Sebagai contoh, orangtua sering kali membandingkan kakak dengan adiknya.

Contoh lainnya adalah ketika sang kakak berulang kali memerintah adiknya melakukan sesuatu dengan memaksa. 

Baca juga: Apa Perbedaan Bercanda dan Bullying? Siswa Harus Tahu

2. Sekolah

Sekolah paling sering menjadi lokasi bullying atau perundungan.

Keberagaman yang ada di sekolah terkadang membuka peluang terjadinya perundungan.

Perundungan di sekolah dapat terjadi antara guru ke siswa, guru ke guru, siswa ke guru, atau siswa ke siswa.

Perundungan di sekolah dapat terjadi saat di dalam maupun luar kelas.

Contoh perilaku perundungan di sekolah, seperti guru menjuluki salah satu siswa dengan sebutan anak nakal.

Atau saat siswa lain memalak uang jajan temannya. Bisa juga siswa mengejek penampilan fisik guru, itu termasuk bullying.

Karena sekolah rawan terjadi bullying atau perundungan, semua pihak yang ada di sekolah harus bersinergi dalam mengkampanyekan satuan pendidikan bebas perundungan.

3. Lingkungan masyarakat

Di lingkungan masyarakat, khususnya di lingkungan yang heterogen, perundungan cenderung terjadi.

Bullying atau perundungan bisa terjadi di mana saja, seperti di warung, taman bermain, kendaraan umum, dan tempat-tempat lainnya.

Korbannya pun bisa siapa saja, mulai dari penghinaan fisik, penghinaan status sosial, pemalakan, pemukulan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus peduli dengan lingkungan sekitar.

Apabila melihat bullying atau perundungan terjadi, maka jangan takut untuk menghentikan atau melaporkannya kepada pihak yang berwenang.

4. Internet atau dunia maya

Perundungan yang terjadi di dunia maya dikenal juga dengan istilah cyberbullying atau perundungan siber.

Baca juga: Cara Menghadapi Bullying di Sekolah

Cyberbullying dapat menimpa siapa pun di dunia maya, khususnya di media sosial (medsos).

Misalnya, berupa hujatan pada kolom komentar, mengunggah informasi yang tidak benar (hoax keburukan) tentang seseorang, maupun pesan teror yang dikirimkan lewat pesan pribadi.

Itulah 4 lokasi yang rentan terjadi bullying. Jika terkena bullying, maka segera cari bantuan terdekat.

Demi memberantas bullying, maka semua pihak harus melawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com