KOMPAS.com - Para mahasiswa tentu pernah mendengar metode belajar Sistem Kebut Semalam atau sering disebut SKS.
Ada beberapa orang yang menerapkan metode belajar SKS saat menghadapi ujian atau pengumpulan tugas.
Orang yang menerapkan metode Sistem Kebut Semalam belajar semua materi ujian hanya sehari sebelum dilaksanakannya ujian atau pengumpulan tugas tersebut.
Tapi ada juga mahasiswa yang memilih belajar materi secara bertahap hingga waktunya ujian atau pengumpulan tugas.
Baca juga: 10 Bahasa Korea yang Masuk KBBI, Ada Oppa dan Kimci
Mahasiswa perlu tahu bahwa gaya belajar Sistem Kebut Semalam ini memiliki dampak buruk.
Apa saja dampak Sistem Kebut Semalam?
Melansir dari akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Selasa (15/11/2022) menjelaskan dampak Sistem Kebut Semalam bagi mahasiswa.
1. Gangguan pada otak
Salah satu dampak metode belajar Sistem Kebut Semalam atau SKS adalah bisa mengakibatkan gangguan pada otak.
Jika otak dipaksa untuk menyerap materi hanya dalam satu malam, maka akan membuat otak cepat lelah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.