Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair: Ini Bahaya dan Ciri Orang Terjebak Hubungan Gaslighting

Kompas.com - 25/05/2021, 12:24 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Bagi pencinta drama Korea, belum lama ini dikejutkan berita terkait artis Seo Ye Ji yang dituduh melakukan gaslighting kepada aktor Kim Jung Hyun.

Sikap posesif yang dilakukan Seo Ye Ji terhadap Kim Jung Hyun ini banyak diperbincangkan netizen di Korea maupun di Indonesia.

Bagi orang awam, tentu belum banyak yang tahu, apa itu gaslighting?

Gaslighting merupakan salah satu hubungan manipulatif. Hubungan ini bersifat tidak seimbang, dimana salah satu pihak menempatkan pihak yang lain di atas segalanya.

Baca juga: Jarak Domisili hingga Usia Jadi Kriteria Pemeringkatan PPDB Jatim 2021

Gaslighting merupakan hubungan yang tidak sehat

Gaslighting ini tentu jauh dari definisi hubungan yang sehat. Hubungan sehat yang dijalin dua orang tentunya haruslah bertimbal balik, memunculkan rasa bahagia, dan saling menghargai. Selain itu juga bisa menambah rasa percaya diri pada masing-masing individu yang terlibat.

Sedangkan hubungan yang tidak sehat atau hubungan manipulatif adalah hubungan yang hanya menguntungkan sebelah pihak saja.

Menurut Pakar Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Primatia Yogi Wulandari, perilaku gaslighting ini dapat mempengaruhi 'korban' sehingga meragukan penilaian dan persepsinya sendiri.

"Pernyataan seperti, aku nggak bohong, kamu terlalu membayangkan yang aneh-aneh. Aku cuma becanda. Masa gitu aja marah, biasanya muncul dari pelaku sehingga membuat korbannya kurang percaya diri. Pada titik tertentu, korban bahkan mempertanyakan kewarasannya," ujar Primatia seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Perusahaan Pelayaran Ini Buka Lowongan Kerja bagi D3/S1 Fresh Graduate

Perempuan yang akrab disapa Mima ini mengungkapkan, gaslighting dapat terjadi dengan atau tanpa disadari oleh korban, bahkan pelakunya.

Namun, motif yang dilakukan cukup jelas, yaitu menyelesaikan konflik dengan membuat korbannya menyetujui semua perbuatan pelaku.

Mima menekankan, tidak semua kebohongan termasuk ke dalam gaslighting.

"Kembali pada prinsip hubungan sehat. Bila kebohongan tersebut membuat korban meragukan dirinya sendiri, maka hal itu disebut sebagai gaslighting. Namun, bila kebohongan itu bukan untuk melemahkan self trust salah satu pihak. Contohnya, suami memuji istrinya pintar masak, sehingga membuat hubungan menjadi harmonis, maka tidak disebut gaslighting," tuturnya.

Baca juga: Fisikawan Medik Banyak Dibutuhkan di Indonesia, Ini Kata Dosen Unpar

Ciri orang terjebak dalam hubungan gaslighting

Mima menambahkan, ada beberapa kondisi yang menjadi ciri suatu individu terjebak dalam hubungan gaslighting, seperti:

1. Mempertanyakan persepsi dirinya sendiri

2. Meminta maaf walaupun bukan pihak yang berbuat salah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com