Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Salah Jurusan, Ini Kiat Lulusan Ekonomi Lintas Karier Bidang IT

Kompas.com - 22/02/2021, 17:35 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi, memilih jurusan menjadi salah satu langkah yang harus dipikirkan matang-matang oleh calon mahasiswa.

Pasalnya, memilih jurusan di bangku perkuliahan bukanlah hal sepele. Sebab, akan berdampak pada masa depan seperti pemilihan profesi setelah lulus kuliah nanti.

Kondisi ini dialami oleh Siti Mahmudah seorang lulusan ekonomi yang kini berkarier sebagai Data Engineer di PT Metra-Net.

Meski salah memilih jurusan, awalnya Siti mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Akan tetapi, penyesalan pun datang ketika ia lulus kuliah dan mulai meniti karier.

Baca juga: 5 Kampus Jurusan Ilmu Komputer Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2021

“Dulu aku cuek saat pilih jurusan kuliah karena enggak tahu mau jadi apa. Sekarang setelah lulus dan bekerja, baru menyesal karena merasa nggak punya skill,” ungkap Siti dalam keterangan tertulis DQLab Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Siti mengaku baru menyadari kalau passion-nya selama ini adalah mengolah data. Merasa "stuck" dengan pekerjaan sebagai seorang Project Management Officer (PMO) di divisi operasional, Siti lantas beralih menjadi seorang data engineer di sebuah perusahaan data.

Baca juga: 25 Perguruan Tinggi Negeri Terbaik Indonesia Versi 4ICU UniRank 2021

Otodidak mempelajari Data Science

Siti Mahmudah DQLab UMNDok. DQLab Siti Mahmudah DQLab UMN

Meski di tengah kesibukannya bekerja, Siti menyempatkan waktunya untuk
mengikuti sejumlah workshop tentang data, mempelajari SQL, dan mulai memahami tentang R.

“Untungnya ketemu dengan DQLab.id yang juga menggunakan R dan berbahasa Indonesia, jadi lebih mudah untuk dipahami. Selain itu, ada fitur live coding juga jadi bisa langsung latihan dan tahu salahnya di mana”, ungkapnya.

Siti juga mengatakan, untuk memulai karier di dunia data yang terpenting ialah memahami proses bisnis terlebih dahulu.

“Menurutku, kalau mau bekerja di bidang data yang terpenting mengerti proses bisnisnya dulu. Coding bisa dipelajari kemudian”, ujar Siti.

Di luar aktivitasnya untuk memperdalam ilmu pengolahan data, Siti ternyata juga giat mengikuti berbagai kompetisi data challenge.

Baca juga: 30 Jurusan UI dengan Daya Tampung Terbanyak di SBMPTN 2021

Berkat kegigihannya, saat ia memutuskan untuk menantang dirinya sendiri di bidang SQL, Siti justru mendapatkan kesempatan untuk menggarap proyek dari kementerian ESDM.

Kini, Siti resmi bergabung dengan PT Metra-Net sebagai Data Engineer. Setelah beralih profesi menjadi seorang data engineer, ada kesenangan tersendiri yang Siti rasakan.

“Walaupun di pekerjaan sebelumnya lebih santai, pulang on-time, tapi tetap saja kurang semangat karena bosan dan itu-itu saja yang dipelajari. Lain halnya kalau mengolah data, kita bisa belajar terus dan itu seru. Sekarang, rasanya seperti sudah merdeka dari rutinitas kerja yang membosankan”, katanya.

Walaupun salah memilih jurusan perkuliahan, Siti mengaku dengan bermodalkan ilmu-ilmu ekonomi yang ia miliki, justru ada beberapa hal yang ternyata memudahkan Siti dalam pekerjaannya sebagai data engineer.

Menurutnya, dengan background pendidikan ekonomi pun semua orang berkesempatan untuk bisa berprofesi sebagai praktisi data.

Baca juga: Cara Daftar KIP Kuliah 2021, Bebas Biaya Kuliah dan Tunjangan Bulanan

“Diharapkan ke depannya semua generasi muda perlu memiliki pemahaman coding yang mendasar. Kemudian dalam analisa data melalui bahasa pemrograman, dunia ekonomi akan menghasilkan prediksi lebih cepat dalam proses pengolahan data. Dengan mengimplementasikan Python atau bahasa pemrograman lainnya, seseorang yang memiliki background ekonomi dapat membuat model deployment,” pungkas Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com