Subsidi Kuliah S1, D3, dan D4 dari Beasiswa Yayasan API

KOMPAS.com – Di tengah pandemi Covid-19, Yayasan Arah Pemuda Indonesia (API) ingin memberikan kontribusinya dalam dunia pendidikan dalam program Beasiswa Pendidikan API untuk mensubsidi perkuliahan mahasiswa S1 / D3 / D4.

Salah satu manfaat mendaftarkan diri dalam program Beasiswa Pendidikan API ialah mendapatkan subsidi uang tunai untuk kuliah per bulannya.

Yayasan API bergerak pada ranah sosial dan memfokuskan diri kepada pemuda Indonesia untuk memajukan bangsa, terutama mereka yang ada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Baca juga: Dibuka Besok, Ini Perbedaan Dua Jenis Beasiswa LPDP 2020

Pendaftaran beasiswa ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk mahasiswa yang sedang menempuh semester 1 hingga 8.

Cakupan

Jika mendapatkan program Beasiswa Pendidikan API, mahasiswa akan mendapatkan manfaat seperti yang ditulis di bawah ini.

1. Subsidi biaya tunai pendidikan Rp500.000 setiap bulan per semester.
2. Laptop gratis.
3. Menjadi brand ambassador API.
4. Kesempatan pengabdian gratis pada wilayah 3T.
5. Pengembangan kapasitas (capacity building) lewat mentoring dan coaching.

Syarat umum

Untuk mendaftarkan diri, mahasiswa perlu memenuhi beberapa syarat umum berikut ini.

1. Mahasiswa aktif yang sedang meraih gelar S1, D3, atau D4.
2. Mahasiswa semester 1 hingga 8 dari semua jurusan.
3. IPK pendaftar beasiswa jalur prestasi minimal 3.00.
4. IPK pendaftar beasiswa jalur kurang mampu minimal 2.75.
5. IPK pendaftar beasiswa jalur Tahfidz Quran tidak ada syarat minimal.
6. Khusus mahasiswa baru, IPK digantikan dengan rapor semester 5 dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) digantikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS).

Kelengkapan dokumen

Selain syarat umum, mahasiswa harus menyediakan dokumen sebagai syarat pelamaran Beasiswa Pendidikan API. Jenis file atau dokumen boleh berbentuk png, jpg, atau pdf.

Berikut ini merupakan syarat dokumennya.

1. Kartu Hasil Studi (KHS) Kumulatif.
2. KTM.
3. KRS semester yang sedang ditempuh.
4. Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Surat Izin Mengemudi (SIM) / Paspor.
5. Tangkap layar (screenshot) poster yang dibagikan melalui grup Whatsapp dan highlight Instagram.
6. Mengikuti (follow) akun Instagram @arahpemuda , @ini_robi29 , dan @karinaisnaini .
7. Langganan (subsribe) YouTube Arah Pemuda.
8. Foto bebas (formal, selfie, atau bergaya).

Jalur beasiswa

Terdapat 3 jenis jalur beasiswa yang ditawarkan oleh Beasiswa Pendidikan API, yaitu

1. Beasiswa Kurang Mampu

• Penghasilan gabungan orangtua dibagi dengan anggota keluarga perorang, kurang dari Rp750.000 per bulan.
• Mahasiswa menanggung biaya kuliah sendiri atau bekerja tanpa bantuan orangtua.

2. Beasiswa Berprestasi

Baca juga: HRD: Mahasiswa, Tidak Masalah Jika Ingin Jadi “Kupu-kupu”

• Punya prestasi non akademik tingkat nasional atau internasional maksimal 3 tahun terakhir atau mahir berbahasa asing (tunjukan sertifikat).
• Aktif berorganisasi atau berkomunitas, minimal menjadi pendiri, ketua, bendahara, atau sekretaris.

3. Beasiswa Tahfidz Quran

Hafal 30 Juz.

Lini masa

Dalam program Beasiswa Pendidkan API, terdapat beberapa tanggal yang harus mahasiswa perhatikan. Berikut ini merupakan lini masa dari pendaftaran hingga pengumuman finalnya.

1. Tanggal 1 – 30 Oktober 2020 
Pendaftaran Beasiswa Pendidikan API.

2. Tanggal 12 November 2020
Pengumuman tahap pertama

3. Tanggal 15 November 2020
Seleksi wawancara dari 25 pendaftar terbaik dalam tahap seleksi berkas.

4. Tanggal 17 November 2020
Seleksi hafalan 30 Juz yang akan dilakukan via video call.

5. Tanggal 30 November 2020
Pengumuman final.

Untuk mendaftarkan diri, mahasiswa bisa mengisi formulir pendaftaran melalui bit.ly/DAFTARBEASAPI. Pendaftaran akan tutup pada 30 Oktober 2020 pukul 23.59 WIB.

Informasi tambahan dan selengkapnya bisa dilihat melalui situs resi arahpemuda.or.id atau akun Instagram @arahpemuda.

Akan tetapi, Yayasan API mengabarkan bahwa beberapa hari ini situs resminya sering mengalami kendala karena servernya terlalu sibuk.

Maka dari itu, mahasiswa bisa melihat highlights dari akun Instagram Arah Pemuda sebagai solusi alternatifnya.