Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah TVRI, TikTok Bisa Jadi Media Alternatif Pembelajaran Siswa

Kompas.com - 07/05/2020, 10:41 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Aplikasi TikTok yang selama ini dikenal sebagai platform hiburan media sosial kini mencoba mengeksplorasi ranah edukasi untuk memosisikan diri sebagai salah satu media alternatif pembelajaran berbasis daring.

Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina melalui pesan singkat kepada Kompas.com (6/5/2020) menyampaikan hal ini dilakukan TikTok Indonesia dalam kerangka mendorong keberagaman konten.

"TikTok berupaya untuk selalu mendorong keberagaman konten sehingga platform kami dapat dinikmati oleh user dari berbagai kategori. Hasilnya pada akhir tahun 2019, edukasi menjadi salah satu konten paling diminati," jelas Donny.

Lebih jauh Donny menyampaikan pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) untuk memperbanyak konten edukasi melalui program #SamaSamaBelajar.

"Kami melihat bahwa video singkat bisa menjadi media yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran, mengingat peserta didik saat ini adalah generasi Z yang hampir 100 persen konsumsi internetnya ditujukan untuk online video, karena sifat video singkat yang interaktif dan menarik," Donny menerangkan.

Baca juga: Kemdikbud Jelaskan Bentuk Pendidikan Karakter selama Belajar di Rumah

Cara kreatif dan inovatif belajar

Ia menambahkan, "Khususnya di tengah agar proses belajar tetap berjalan baik, yang mungkin bisa diwujudkan melalui pemanfaatan video singkat."

Donny mengatakan apa yang dilakukan TitkTok Indonesia ini menjadi salah satu upaya memberikan dukungan dan bantuan kepada tenaga pendidik profesional dan nirlaba untuk berbagi pengetahuan dan kemampuannya, melalui program Creative Learning Fund.

"Secara lokal, kami mewujudkannya dalam program #SamaSamaBelajar ini, yang mencakup kerjasama dengan Kemendikbud dan kompetisi #BerbagiIlmu berhadiah ratusan juta, di mana pengguna didorong untuk mengunggah konten edukatif," lanjutnya.

TikTok merupakan platform berbasis video singkat yang bersifat inkulisf, berusia di atas 14 tahun.

Donny menerangkan, "Program dan konten yang kami hadirkan juga sangat beragam, sehingga dapat dinikmati semua kalangan. Namun, pengguna aktif kami berusia 18-34 tahun, dengan latar belakang yang berbeda-beda."

Dalam bidang pendidikan, Tiktok menggelar beberapa program di antaramya Tantangan di dalam aplikasi berjudul #SamaSamaBelajar yang mengundang pengguna mengunggah konten edukasi dan berbasis informasi, agar pengguna lain dapat belajar di manapun dan kapan pun.

Sejak tanggal 2 Mei 2020 hingga 1 Juni 2020, TikTok mengajak pengguna Indonesia membuat video singkat, tidak lebih dari 15 detik, dengan sejumlah hadiah untuk pemenang.

Kerja sama Kemendikbud

Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina DOK. TIKTOK INDONESIA Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina

Selain itu, bersama Kemendikbud, TikTok akan mengadakan serangkaian lokakarya dengan topik keamanan digital serta pengembangan konten kreatif untuk 3.000 mahasiswa dan pelajar SMA di 15 kota di Indonesia, hingga tahun 2021.

Lokakarya pertama telah diadakan di Bandung pada Februari 2020, dan akan dilanjutkan di kota-kota lainnya jika situasi sudah kondusif.

Baca juga: Kemdikbud Gelar Lomba Cerdas Cermat Daring SapaDRB, Ini Ketentuannya

Melalui rilis resmi TikTok Indonesia juga disampaikan, melalui akun @kemendikbud.ri di aplikasi TikTok, Kemendikbud juga akan menyediakan beragam konten edukasi dengan tagar #SamaSamaBelajar.

Harapannya, konten-konten yang diberikan Kemendikbud melalui platform TikTok ini dapat digunakan pengguna untuk belajar dan mendapatkan informasi inspiratif.

Donny mengatakan, "TikTok menyediakan platform bagi siapapun untuk mengekspresikan dirinya dalam cara yang positif dan dapat memberikan nilai tambah kepada komunitas atau masyarakat."

"Melalui program #SamaSamaBelajar ini kami berharap dapat memberikan kontribusi pada dunia pendidikan dengan memberikan cara baru kepada generasi muda untuk memanfaatkan format video singkat dalam menyampaikan konten berbasis edukasi atau pengetahuan," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com