Menristek: GeNose Perlu Ditempatkan di Pasar dan Mal

KOMPAS.com - Menristek Bambang Brodjonegoro menyampaikan, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Untuk itu, kata Bambang, GeNose C19 memang perlu digunakan ditempat wisata. Tidak hanya tempat wisata, tetapi intinya ditempatkan di tempat mobilitas yang banyak masyarakat.

"Idealnya GeNose ditempatkan selain di tempat wisata dan pabrik, belum lagi gedung perkantoran dan tempat umum seperti pasar, mal," ungkap Bambang melansir siaran persnya, Senin (22/2/2021).

Bambang menegaskan, jangan hanya berpaku pada GeNose, tetapi tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Namun, dia berharap GeNose C19 dapat membantu mobilitas masyarakat agar bisa memulai pemulihan ekonomi nasional.

"Istilahnya adalah upaya kecil untuk sesuatu yang besar, kita butuh sesuatu untuk pemulihan ekonomi," ungkap Bambang.

Bambang juga berharap GeNose C19 bisa menjadi dan memenuhi standar global sehingga bisa menembus pasar ekspor.

Tak lupa, Bambang mengapresiasi jaringan hotel di bawah naungan Accor Group yang telah menggunakan GeNose C19.

Sektor pariwisata selalu terapkan GeNose C19

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyebutkan, Kemenparekraf akan selalu menerapkan GeNose C19 di sektor pariwisata Indonesia secara masif.

"Semoga adanya GeNose C19 dapat membantu mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia," sebut Angela.

Kepala Pustlitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty menyampaikan, pemanfaatan GeNose C19 di sektor pariwisata harus tetap memperhatikan keamanan protokol kesehatan.

"Jadi aspek penting yang wajib diprioritaskan adalah standard hygiene bagi masyarakat, petugas pemeriksa, dan lingkungan," tegas dia.

Vivi berharap, penegakan standar kewaspadaan dan disiplin dari penyelenggara pariwisata akan memberikan nilai dan daya untuk bangkitnya industri pariwisata di Indonesia.

"Wisatawan yang datang terjamin kesehatannya dan kembalinya pun sehat," ujar Vivi.

Chairman of Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar menyambut baik adanya GeNose C19.

Dia memastikan insan pariwisata siap mendukung serta mempromosikan atas produk inovasi Indonesia. Nantinya, akan ditandatangani nota dukungan secara nyata dan konkret.

"Kita bangga produk Indonesia, kita gunakan, kita juga harap mampu menjadi produk yang diekspor, kita sukseskan ini menjadi inovasi Indonesia," pungkas dia.