Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
WMP merupakan organisasi non-pemerintah milik Monash University, Australia. Lembaga ini fokus pada upaya melindungi masyarakat dari penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam berdarah, zika, demam kuning, dan chikungunya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pelepasan nyamuk wolbachia di Bali ditangguhkan karena sebagian masyarakat masih belum siap dengan program tersebut.
"Sekarang sedang kita bahas dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menunda dulu pelepasan Wolbachia, dan melakukan sosialisasi sampai masyarakat siap," kata Nadia, seperti diberitakan Kompas.com, 17 November 2023.
WMP juga berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melalui pendanaan Yayasan Tahija.
Uji coba penyebaran nyamuk wolbachia yang dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul mampu menekan kasus demam berdarah sampai 77 persen.
Teknologi wolbachia lantas menjadi studi pendahuluan di lima kota, yakni Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang.
Klaim nyamuk wolbachia dapat menularkan penyakit filariasis atau kaki gajah dibantah oleh peneliti dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini.
Utarini mengatakan, tidak ada kaitan antara penyakit filariasis dengan teknologi wolbachia yang digunakan pada nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
"Wolbachia yang ada pada cacing yang menyebabkan filariasis itu berbeda jenisnya dengan wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Jadi wolbachia ini bukan hanya satu jenis, tetapi ada ribuan jenis," kata Utarini, seperti diberitakan Antara, 20 November 2023.
Adapun penyakit kaki gajah disebabkan oleh infeksi parasit yang diklasifikasikan sebagai nematoda (cacing gelang) dari famili Filariodidea.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal pelepasan nyamuk wolbachia di Bali oleh Bill Gates adalah hoaks.
Pelepasan nyamuk wolbachia di Bali merupakan kerja sama Kemenkes dengan World Mosquito Program (WMP), organisasi non-pemerintah milik Monash University, Australia.
Pelepasan nyamuk wolbachia di Bali ditunda karena sebagian masyarakat masih belum siap dengan program tersebut.
Klaim nyamuk itu akan digunakan untuk menyebarkan penyakit kaki gajah juga keliru.
Tidak ada kaitan antara penyakit filariasis dengan teknologi wolbachia yang digunakan pada nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.