Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Kemenangan Indonesia atas Vietnam 20 Tahun Silam...

Kompas.com - 27/03/2024, 15:35 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Timnas Indonesia berhasil membungkam publik Vietnam lewat kemenangan meyakinkan 0-3 dalam pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (26/3/2024) malam.

Selain membuat kans lolos ke ronde tiga semakin terbuka, kemenangan itu juga membuat Indonesia mengakhiri kutukan tidak pernah menang di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam selama 20 tahun.

Terakhir kali Indonesia bisa mengalahkan Vietnam, pada 11 Desember 2004 di turnamen Piala Tiger. Saat itu Indonesia yang dilatih Peter Withe mengandaskan perlawanan Vietnam dengan skor 0-3.

Manfaatkan serangan balik

Pada Piala Tiger 2004, Indonesia dan Vietnam berada dalam satu grup bersama Singapura, Laos dan Kamboja. Indonesia dan Vietnam kala itu bertemu di partai ketiga penyisihan grup A.

Vietnam lebih diunggulkan karena memiliki permainan menyerang dan tampil di hadapan pendukungnya.

Diberitakan Harian Kompas edisi 12 Desember 2004, Indonesia tertekan sejak menit awal pertandingan.

Vietnam terus membombardir pertahanan Indonesia dari sisi kiri lewat pemain andalannya, Le Hong Minh.

Vietnam juga begitu leluasa di lini tengah. Mereka terus menguasai bola dengan umpan pendek dari kaki ke kaki.

Sementara, timnas Indonesia mencoba meredam permainan Vietnam dengan menurunkan tempo permainan dan selama mungkin menahan bola di sektor tengah.

Terus berada di bawah tekanan, Indonesia mengejutkan Vietnam dengan gol yang diciptakan pemain bertahan, Mauli Lessy di menit ke-19.

Gol ini bermula dari sepak pojok Elie Aiboy yang gagal diantisipasi kiper Vietnam, Tran Minh Quang.

Bola yang gagal diantisipasi lantas ditanduk oleh Mauli Lessy ke mulut gawang, membuat Indonesia unggul 0-1. 

Dua menit berselang, Indonesia yang tertekan justru menggandakan keunggulan menjadi 0-2 lewat striker, Boaz Salossa.

Gol itu bermula dari serangan balik cepat yang dilakukan pemain Indonesia. Boaz sukses mengeksekusi umpan Ilham Jaya Kesuma lewat tendangan mendatar dari luar kotak penalti. 

Ketinggalan dua gol, Vietnam seperti tersengat listrik. Mereka kemudian mengurung pertahanan Indonesia dari semua lini.

Namun, serangan demi serangan bisa dipatahkan barisan pertahanan Indonesia yang dikomandoi Charis Yulianto. Beberapa kali kiper Hendro Kartiko juga melakukan penyelamatan gemilang. 

Memasuki injury time babak pertama, Indonesia kembali membuat kejutan dengan memperbesar keunggulan menjadi 0-3 lewat gol cantik striker Ilham Jayakesuma.

Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti gagal dihalau oleh kiper Vietnam, Tran Minh Quang.

Di babak kedua, Vietnam langsung mengambil inisiatif menyerang. Namun, sampai menit ke-57, pasukan Edson Tavares tidak mendapat satu pun peluang emas.

Peluang terbaik Vietnam muncul lewat tendangan keras gelandang, Nguyen Minh Phuong dari luar kotak penalti. Namun bola masih bisa ditepis Hendro Kartiko. 

Kedudukan 0-3 pun bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.

Seusai pertandingan pelatih Indonesia, Peter Withe mengaku puas dengan hasil tersebut. Menurut Withe Indonesia layak memenangkan pertandingan. 

"Jujur, saya lega karena bagaimanapun melawan tuan rumah Vietnam adalah pekerjaan sangat berat. Tapi, kami memang layak memenangi pertandingan ini," kata Withe. 

Ia juga memuji beberapa pemain yang tampil apik.

"Selain barisan depan yang membuat gol, kredit luar biasa harus saya berikan kepada barisan belakang, terutama kiper Hendro Kartiko. Di depan, Boaz juga harus diberi pujian," ujar Withe.

Sementara itu kapten Indonesia, Ponaryo Astaman mengatakan, strategi timnya dalam pertadingan tersebut sama sekali tidak berubah, yakni dengan menjaga ketat para pemain Vietnam supaya tidak leluasa menguasai bola. 

"Kami tidak membiarkan mereka leluasa. Begitu masuk wilayah kami, semua pemain harus berusaha ambil bola. Strategi ini berhasil," ujar pria kelahiran Balikpapan itu. 

Pelatih Vietnam mundur

Dilansir Harian Kompas edisi 13 Desember 2004, usai kekalahan telak melawan Indonesia, pelatih Vietnam, Edson Tavares mengundurkan diri.

Ia langsung mengirim surat pengunduran diri kepada Federasi Sepak Bola Vietnam satu jam setelah kekalahan tersebut. 

Tanda-tanda mundurnya Tavares sudah terlihat sejak usainya partai Indonesia melawan Vietnam. Tavares tidak muncul dalam jumpa pers yang seharusnya wajib dihadiri.

Ketika ditemui oleh wartawan Tavares enggan menyinggung terkait pengunduran dirinya.

Ia hanya mengatakan, kemenangan Indonesia merupakan hadiah yang diberikan para pemain belakang Vietnam. 

"Ya, para pemain memberikan gol-gol itu kepada Indonesia," ujar Tavares dengan wajah pucat.

Setelah Tavares mundur, Vietnam lantas dilatih oleh  Juvenlido Veres Flor, asisten Tavares.  Flor yang juga orang Brasil saat itu sebenarnya juga ingin mundur dari tim Vietnam, namun permohonannya ditolak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com