KOMPAS.com - Tim Cek Fakta Kompas.com telah mengungkap sejumlah hoaks yang beredar di media sosial dalam sepekan, periode 10 hingga 17 Maret 2024.
Terdapat konten-konten yang disebarkan dengan konteks keliru, tautan phishing, serta ada imbauan palsu untuk mematikan internet.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak rangkuman penelusuran fakta berikut.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto diklaim mengaku kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Klaim tersebut beredar melalui sebuah video pidato Prabowo yang meminta maaf karena kalah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut diambil dari pidato Prabowo dalam peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh, 26 Desember 2023.
Pada Pilpres 2019, Aceh merupakan penyumbang suara besar bagi Prabowo. Ia pun meminta maaf karena baru sempat datang ke Aceh setelah kalah pada pilpres sebelumnya.
Beredar tautan untuk mengaktifkan fitur pinjaman online atau paylater di aplikasi dompet digital Dana.
Setelah ditelusuri menggunakan Wheregoes, tautan tidak mengarah ke situs resmi Dana.
Sementara, aplikasi Dana masih belum menyediakan fitur pinjaman online bagi pengguna karena masih dalam tahap pengembangan.
Fakta selengkapnya baca di sini.
Tersiar imbauan untuk mematikan ponsel dan perangkat elektronik untuk menghindari dampak radiasi kosmik.
Imbauan tersebut merupakan hoaks yang beredar sejak 2017. Pesan serupa juga ditemukan beredar di India.
Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jasyanto memastikan sebaran pesan berantai tersebut hoaks.
Baca fakta selanjutnya di sini.
Sebuah video menampilkan pengeroyokan terhadap pelaku pembegalan di Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada awal Ramadhan, Selasa (12/3/2024).
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bireuen, Iptu Adimas Firmansyah meluruskan, peristiwa dalam video bukan pengeroyokan terhadap pelaku pembegalan, melainkan pelaku perkelahian antarremaja.
Tiga remaja diduga telah melakukan penganiayaan dan merusak rak penjual mi. Saat mengamankan tiga remaja tersebut, warga sempat melakukan pemukulan.
Penelusuran fakta lebih lengkap dapat dibaca di sini.
Tersiar video kerumunan orang merusak mobil yang diklaim sebagai pengusiran warga negara China di Pekanbaru, Riau.
Faktanya, video yang beredar bukan berlokasi di Pekanbaru.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, peristiwa dalam video merupakan kerusuhan PT PETS, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada 21 September 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.