Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2024, 18:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar sebuah poster yang diklaim berasal dari perwakilan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) di Indonesia.

Narasi poster menyebutkan, UNHCR Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kepulauan Riau untuk menampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang dan menyediakan tempat tinggal serta makanan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster tersebut bukan dikeluarkan oleh akun resmi UNHCR Indonesia, melainkan akun palsu.

Narasi yang beredar

Poster dengan narasi tentang pengungsi Rohingya yang diklaim berasal dari UNHCR Indonesia dibagikan oleh akun Instagram ini (arsip) pada 29 Desember 2023.

Berikut isi poster tersebut:

Kami dari UNHCR INDONESIA menyampaikan kepada masyarakat Indonesia sudah berkoordinir bersama Pemerintah kepulauan Riau Khususnya di pulau galang untuk Menampung pengungsi Rohingnya Dan menyediakan tempat tinggal tanah dan rumah untuk setiap 1 keluarga Pengungsi rohingnya dan setiap hari akan memberikan makanan yang bergizi

Hoaks, poster palsu mengatasnamakan UNHCR Indonesia dengan narasi pengungsi RohingyaScreenshot Hoaks, poster palsu mengatasnamakan UNHCR Indonesia dengan narasi pengungsi Rohingya

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, akun media sosial resmi UNHCR Indonesia tidak pernah menerbitkan poster dengan narasi tersebut.

UNHCR Indonesia melalui akun Instagram resmi @unhcrindonesia, 14 Desember 2023, mengatakan bahwa poster dan narasi tersebut disebarkan oleh akun palsu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by UNHCR Indonesia (@unhcrindonesia)

Dilansir Antara, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad membantah rumor bahwa pihaknya bersama UNHCR Indonesia telah menyepakati menjadikan Pulau Galang di Batam sebagai tempat penampungan pengungsi Rohingya.

"Rumor itu tidak benar dan disebarkan oleh akun-akun media sosial yang tidak bertanggung jawab. Saya tegaskan belum ada kesepakatan apapun antara Pemprov Kepri dan UNHCR Indonesia mengenai Pulau Galang," kata Ansar di Tanjungpinang, Selasa (2/1/2024).

Ansar juga menampik kabar yang menyatakan jika UNHCR Indonesia telah menerima tanah kosong dari Pemprov Kepri untuk dijadikan tempat pengungsi Rohingya.

"Itu hoaks. Kami tidak pernah memberikan tanah kosong kepada UNHCR Indonesia," ujarnya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster dengan narasi tentang pengungsi Rohingya yang diklaim berasal dari UNHCR Indonesia adalah hoaks.

UNHCR Indonesia mengatakan bahwa poster dan narasi tersebut disebarkan oleh akun palsu.

Selain itu, rumor bahwa UNHCR Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah bekerja sama untuk menampung pengungsi Rohingya di Pulau Galang juga tidak sesuai fakta.

Rumor tersebut dibantah Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Ia juga membantah kabar Pemprov Kepri memberikan tanah kosong kepada UNHCR Indonesia untuk menampung pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com