KOMPAS.com - Debat calon presiden sesi pertama telah diadakan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Debat perdana dalam perhelatan Pilpres 2024 mengusung tema yang dibahas yakni hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Pada segmen pertama, tiga calon presiden (capres) menyampaikan visi dan misinya. Ringkasannya dapat dibaca di sini.
Tim dari PT Bahasa Kita telah menyusun ringkasan pernyataan masing-masing capres dari segmen kedua sampai terakhir.
Berikut ringkasan pernyataan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo selama debat pertama.
Segmen kedua membahas soal HAM, pemerintahan, dan peningkatan pelayanan publik.
Capres diminta memberi pandangannya soal konflik HAM yang terjadi di Papua dan programnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang setara khususnya bagi kelompok rentan.
Berikut poin-poin yang disampaikan Ganjar pada segmen kedua:
1. Pentingnya dialog untuk penyelesaian masalah
Dialog dianggap krusial sebagai akar dari penyelesaian masalah. Model dialog yang inklusif, mengundang seluruh kelompok untuk bersama-sama menyelesaikan masalah, disoroti sebagai langkah penting.
2. Partisipasi kelompok rentan dalam pembangunan
Memberikan ruang partisipasi yang lebih besar kepada kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan anak-anak dalam setiap tahap pembangunan. Tujuannya, agar kebutuhan mereka dipahami secara langsung dan tidak menimbulkan protes di kemudian hari.
3. Peran teknologi untuk pelayanan yang lebih baik
Penggunaan teknologi dalam pengelolaan pengaduan publik dan peningkatan kontrol pemerintah terhadap layanan publik untuk memastikan pelayanan yang lebih baik. Ide menciptakan government super apps.
4. Distribusi pupuk dan masalah pertanian
Menyoroti kelangkaan pupuk di beberapa daerah, mengingatkan akan masalah distribusi yang tidak merata di beberapa wilayah. Merujuk pada data petani yang kurang terkelola dengan baik sebagai salah satu penyebab masalah distribusi pupuk.
5. Pendidikan agama dan budaya untuk pemersatu bangsa
Ganjar menggarisbawahi pentingnya pendidikan agama yang tidak hanya mengajarkan aspek agama tetapi juga budi pekerti dan toleransi antar suku, agama, dan golongan.
Ia juga menyinggung soal kolaborasi dalam pengambilan keputusan dan pemahaman yang lebih baik diharapkan dapat mempersatukan bangsa.
Segmen ketiga membahas soal pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, dan hukum.
Capres diminta berpendapat soal terobosan efek jera bagi para pelaku korupsi, penguatan demokrasi, perbaikan tata kelola partai politik yang memiliki skor kepercayaan rendah dari masyarakat, serta independensi lembaga kehakiman dari intervensi lembaga lainnya.
Berikut poin-poin yang disampaikan Ganjar pada segmen ketiga: