Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Berikut catatan CDC atas sejumlah vaksin Covid-19 yang dipakai di AS:
CDC merekomendasikan semua orang berusia 6 bulan ke atas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 terlindungi dari kemungkinan dampak serius Covid-19.
Perlindungan vaksin Covid-19 memang tinggi atas SARS-CoV-2. Kendati demikian, kekebalan yang dihasilkan vaksin terhadap Covid-19 tidak dapat bertahan selamanya.
Dilansir Time, para peneliti menghitung berapa lama perlindungan vaksin Covid-19 dapat bertahan.
Satu bulan setelah orang mendapat dua dosis vaksin mRNA (dari Moderna atau Pfizer-BioNTech), vaksin dari AstraZeneca, atau dari Sinovac, efektivitas vaksin adalah 53 persen dalam melindungi terhadap gejala.
Setelah enam bulan efektivitas vaksin secara keseluruhan menurun menjadi 14 persen dan menjadi 9 persen setelah sembilan bulan.
Namun fakta tersebut bukan berarti orang yang divaksin lebih rentan terhadap Covid-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akan mengadakan pertemuan dengan panel ahli untuk kemungkinan menjadikan regulasi vaksin Covid-19 seperti vaksin flu tahunan.
Narasi soal pengakuan CDC bahwa orang yang divaksin lebih rentan terhadap Covid-19 merupakan hoaks.
Klaim tersebut bersumber dari situs propaganda sayap kanan yang tidak kredibel.
Faktanya, CDC merekomendasikan vaksin Covid-19 karena terbukti aman dan efektif menurunkan angka rawat inap dan kematian, serta mencegah keparahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.