Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2023, 17:37 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terbukti melakukan korupsi Rp 200 triliun.

Dalam unggahan disebutkan, akibat korupsi tersebut Gibran dipastikan gagal maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim Gibran terbukti melakukan korupsi Rp 200 triliun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 6 detik pada 20 November 2023 dengan judul:

T3rbukti K0rupsi 200 Tr1liun G1bran Aut0 G4gal M4ju C4w4pres Prbw L4ngsung K4get-

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran terbukti melakukan korupsi Rp 200 triliunAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran terbukti melakukan korupsi Rp 200 triliun

Penelusuran Kompas.com

Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gibran terbukti melakukan korupsi Rp 200 triliun.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Detik.com ini. yang berjudul: “Gibran Siap Jalani Sidang Perdana Gugatan Rp 204 Triliun di PN Solo”.

Artikel tersebut membahas soal pernyataan Gibran yang mengaku siap mengikuti proses hukum terkait gugatan yang menyebutnya melawan hukum karena tetap maju sebagai cawapres melalui putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti diketahui, Gibran digugat ke PN Solo oleh alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) Ariyono Lestari dari tim Giberan (Giliran Berantakan).

Gugatan itu sudah didaftarkan dan mendapat nomor register 283/Pdt.G/2023/PN Skt. Rencananya sidang perdana akan digelar pada 30 November 2023. 

Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran terbukti melakukan korupsi Rp 200 trilun.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan seorang pria tengah diwawancara di Pengadila Negeri Solo identik dengan yang ada di kanal YouTube CNN Indonesia ini. 

Video itu adalah momen ketika sejumlah warga Solo yang tergabung dalam Giberan (Giliran Berantakan) mendatangi PN Solo untuk menggugat Gibran yang tetap maju sebagai cawapres Prabowo. 

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim Gibran terbukti melakukan korupsi Rp 200 triliun tidak benar atau hoaks.

Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Gibran yang mengaku siap mengikuti proses hukum terkait gugatan pada dirinya yang dianggap melawan hukum karena tetap maju sebagai cawapres lewat putusan kontrovesial MK. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad 'Eli Koptar'

[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad "Eli Koptar"

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ada Paket COD di Yogya dari Sindikat Narkoba China

INFOGRAFIK: Hoaks Ada Paket COD di Yogya dari Sindikat Narkoba China

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks 5 Tokoh sebagai Pendiri NASA, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks 5 Tokoh sebagai Pendiri NASA, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
OpenAI Ungkap Firma Israel Gunakan AI untuk Sebar Disinformasi

OpenAI Ungkap Firma Israel Gunakan AI untuk Sebar Disinformasi

Data dan Fakta
[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

[HOAKS] Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina di PBB pada 2015, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com