Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Gibran Nyatakan Mundur sebagai Cawapres di Depan Ribuan Kader Gerindra

Kompas.com - 23/11/2023, 08:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan mundur sebagai calon wakil presiden.

Dalam unggahan itu disebutkan, pengunduran diri Gibran disampaikan di hadapan ribuan kader Partai Gerindra.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Gibran menyatakan mundur sebagai cawapres di depan ribuan kader partai Gerindra muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 43 detik pada 21 November 2023 dengan judul: Gibran nyatakan mundur jadi cawapres didepan ribuan kader gerindra hanya karena hal ini.

Dalam thumbnail video terdapat gambar Gibran sedang berpidato di hadapan kader Gerindra. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BREAKING NEWS. GIBRAN MUNDUR JADI CAWAPRES. DI DEPAN RIBUAN KADER GERINDRA NYATAKAN PAMIT & MINTA MAAF.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran menyatakan mundur sebagai cawapres di hadapan ribuan kader GerindraAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran menyatakan mundur sebagai cawapres di hadapan ribuan kader Gerindra

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar thumbnail video yang memperlihatkan Gibran sedang berpidato di hadapan kader Gerindra.

Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Liputan 6.com ini.

Dalam gambar aslinya, pria yang berpidato bukan Gibran, melainkan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Video itu adalah momen Dasco memberikan arahan dalam acara Konsolidasi Saksi TPS Jakarta Timur yang diselenggarakan Partai Gerindra di GOR Jatinegara, pada Juni 2023. 

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi Gibran menyatakan mundur sebagai cawapres.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul "Makin Panas, MA Akan Adili Peraturan KPU Syarat Usia Capres-Cawapres".

Artikel tersebut membahas soal Mahkamah Agung (MA) yang akan mengadili judicial review Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 23 Tahun 2023 terkait perubahan syarat usia capres-cawapres yang membuat Gibran bisa maju di Pilpres 2024.

Sementara itu, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi soal Gibran menyatakan mundur sebagai cawapres.

Salah satu klip yang menampilkan Gibran pada awal video identik dengan konten di kanal YouTube Kompas TV ini.

Dalam video, Gibran menanggapi pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun yang menganggapnya pandai menggunakan isu playing victim.

Gibran mengatakan, dirinya memilih diam meski diserang terkait pencalonannya sebagai cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kesimpulan

Narasi yang mengeklaim Gibran menyatakan mundur sebagai cawapres di hadapan ribuan kader partai Gerindra tidak benar atau hoaks. Thumbnail video merupakan hasil manipulasi.

Gambar aslinya adalah momen Sufmi Dasco Ahmad memberikan arahan dalam acara konsolidasi saksi TPS Jakarta Timur yang diselenggarakan Partai Gerindra. 

Selain itu, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas berita mengenai MA yang akan mengadili judicial review Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2023 terkait perubahan syarat usia capres-cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com