Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengandung plastik.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim soal beras SPHP mengandung plastik dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video seseorang sedang memasak beras SPHP. Setelah matang, nasi dikepal menjadi bola kecil, kemudian dilempar ke keramik hingga memantul.
Salah satu akun yang membagikan video tersebut menuliskan keterangan demikian:
Bismillah ...
Waspada
Beredar beras plastik dgn merk ( SpHp )
Cara membedakan antara beras asli dan plastik ( setelah di masak )
Asli : jika di pantulkan dia tidak bergerak se-
dikit pun ...
Palsu : jika dipantulkan ke lantai, ia akan me-
mantul ...
Teliti dulu sebelum membeli ...
Jangan tergiur dengan harga murah
Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memastikan kabar beras SPHP mengandung plastik adalah hoaks.
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto mengatakan, kesimpulan itu didapat setelah pengambilan sampel dan diuji di laboratorium.
"Jadi berdasarkan koordinasi bersama dinas pangan daerah, OKKPD, dan satgas pangan hasil pengujian di laboratorium pangan terakreditasi menunjukkan bahwa beras yang diduga beras sintetis atau plastik tersebut hoaks," ujar Andriko, Kamis (26/10/2023).
"Sehingga, kami bisa memastikan bahwa beras SPHP yang beredar di masyarakat itu aman dan tidak berdampak pada kesehatan," ucapnya.
Andriko menuturkan, pengujian sampel beras SPHP mencakup pengujian profil plastik serta pengujian dalam tiga parameter lainnya, yakni uji fisika, uji kimia, dan plasticizer.
"Berdasarkan keempat parameter pengujian tersebut, baik sampel beras asal Kota Bukittinggi maupun sampel beras SPHP asal Kota Binjai, disimpulkan negatif plastik. Kedua sampel beras secara fisika hancur, tidak meleleh, dan tidak terapung," ungkapnya.
Dikutip dari Antara, Wakil Ketua Halal Universitas Gajah Mada (UGM) Nanung Danar Dono menuturkan, gumpalan nasi yang memantul saat dilempar tidak mengindikasikan bahwa beras mengandung plastik.
Namun, hal itu mengindikasikan bahwa beras tersebut memiliki kandungan non-starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non-pati yang tinggi.
Narasi soal beras SPHP mengandung plastik adalah tidak benar atau hoaks.
Setelah pengujian di laboratorium, Badan Pangan Nasional memastikan beras SPHP aman dikonsumsi dan tidak mengandung plastik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.