Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2023, 08:50 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengandung plastik.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim soal beras SPHP mengandung plastik dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Akun tersebut membagikan video seseorang sedang memasak beras SPHP. Setelah matang, nasi dikepal menjadi bola kecil, kemudian dilempar ke keramik hingga memantul.

Salah satu akun yang membagikan video tersebut menuliskan keterangan demikian:

Bismillah ...
Waspada
Beredar beras plastik dgn merk ( SpHp )
Cara membedakan antara beras asli dan plastik ( setelah di masak )
Asli : jika di pantulkan dia tidak bergerak se-
dikit pun ...
Palsu : jika dipantulkan ke lantai, ia akan me-
mantul ...
Teliti dulu sebelum membeli ...
Jangan tergiur dengan harga murah

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut beras SPHP mengandung plastikAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut beras SPHP mengandung plastik

Penelusuran Kompas.com

Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memastikan kabar beras SPHP mengandung plastik adalah hoaks. 

Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto mengatakan, kesimpulan itu didapat setelah pengambilan sampel dan diuji di laboratorium. 

"Jadi berdasarkan koordinasi bersama dinas pangan daerah, OKKPD, dan satgas pangan hasil pengujian di laboratorium pangan terakreditasi menunjukkan bahwa beras yang diduga beras sintetis atau plastik tersebut hoaks," ujar Andriko, Kamis (26/10/2023).

"Sehingga, kami bisa memastikan bahwa beras SPHP yang beredar di masyarakat itu aman dan tidak berdampak pada kesehatan," ucapnya.

Andriko menuturkan, pengujian sampel beras SPHP mencakup pengujian profil plastik serta pengujian dalam tiga parameter lainnya, yakni uji fisika, uji kimia, dan plasticizer.

"Berdasarkan keempat parameter pengujian tersebut, baik sampel beras asal Kota Bukittinggi maupun sampel beras SPHP asal Kota Binjai, disimpulkan negatif plastik. Kedua sampel beras secara fisika hancur, tidak meleleh, dan tidak terapung," ungkapnya. 

Dikutip dari Antara, Wakil Ketua Halal Universitas Gajah Mada (UGM) Nanung Danar Dono menuturkan, gumpalan nasi yang memantul saat dilempar tidak mengindikasikan bahwa beras mengandung plastik.

Namun, hal itu mengindikasikan bahwa beras tersebut memiliki kandungan non-starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non-pati yang tinggi.

Kesimpulan

Narasi soal beras SPHP mengandung plastik adalah tidak benar atau hoaks.

Setelah pengujian di laboratorium, Badan Pangan Nasional memastikan beras SPHP aman dikonsumsi dan tidak mengandung plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com