Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jessica Wongso Bebas dan Dapat Ganti Rugi Rp 800 Juta

Kompas.com - 26/10/2023, 18:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, diklaim bebas dari penjara dan mendapatkan ganti rugi Rp 800 juta.

Sebagai konteks, pada 27 Oktober 2016, hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica karena terbukti bersalah atas pembunuhan berencana.

Mirna tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016. Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan, Mirna meninggal karena keracunan sianida.

Kasus kopi sianida kembali ramai diperbincangan setelah Netflix menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso pada 28 September 2023, yang mengangkat sejumlah kejanggalan selama proses persidangan Jessica.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Jessica Wongso bebas dari penjara dan mendapatkan ganti rugi Rp 800 juta adalah hoaks.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Jessica Wongso bebas dari penjara dan mendapatkan ganti rugi Rp 800 juta dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Rabu (25/10/2023).

Jesicca dapat uang ganti rugi 800 jt & beb4s dengan 3 strategi cerdas kamaruddin, ayah mirna p4nik.

Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 12 detik yang telah ditonton lebih dari 8.100 kali. Video itu memuat tanggapan pengacara Kamaruddin Simanjuntak soal kasus kopi sianida.

"Jessica itu harusnya bebas. Janganlah orang dihukum karena pendapat, dan kalau itu harus bebas, pengadilan tentu berhak merehabilitasi nama baiknya dan diganti rugi," kata Kamaruddin.

Hoaks, Jessica Wongso bebas dan dapat ganti rugi Rp 800 jutaScreenshot Hoaks, Jessica Wongso bebas dan dapat ganti rugi Rp 800 juta

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan bukti bahwa Jessica Wongso dibebaskan dari penjara dan mendapatkan ganti rugi Rp 800 juta.

Dalam video tersebut, Kamaruddin Simanjuntak hanya menyampaikan tanggapannya soal kasus kopi sianida yang belakangan ini kembali ramai diperbincangkan.

Menurut Kamaruddin, Jessica seharusnya bebas karena tidak ada cukup bukti untuk menghukumnya. Selain itu, Jessica juga seharusnya mendapatkan ganti rugi Rp 800 juta.

Namun sampai saat ini, Jessica masih dipenjara dan tidak ada bukti bahwa ia dibebaskan serta mendapatkan ganti rugi.

Dilansir Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Ketut Sumedana mengatakan, kasus kopi sianida telah dinyatakan selesai secara hukum dan sudah melewati lima tingkatan sidang.

Kelima tingkatan itu adalah sidang perkara di pengadilan negeri, banding, kasasi, dan dua kali sidang peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).

Selain itu, dalam persidangan selama ini tidak ada anggota Majelis Hakim yang menyatakan dissenting opinion atau berbeda pendapat atas putusan kasus itu.

Kedua, Jessica menolak mengajukan grasi kepada Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, grasi adalah suatu bentuk pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada terpidana.

Dilansir WartaKota, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menjelaskan bahwa kliennya menolak mengajukan grasi karena tidak mau jika harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Jessica Wongso bebas dari penjara dan mendapatkan ganti rugi Rp 800 juta adalah hoaks.

Konten itu hanya memuat cuplikan pernyataan pengacara Kamaruddin Simanjuntak, yang mengatakan bahwa Jessica seharusnya bebas dan mendapatkan ganti rugi.

Namun sampai saat ini, Jessica masih dipenjara dan tidak ada bukti bahwa ia dibebaskan serta mendapatkan ganti rugi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Kesetiaan Marco Reus dan Perpisahannya dengan Dortmund...

Data dan Fakta
[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

[HOAKS] Penemuan Tengkorak Raksasa di Sri Lanka

Hoaks atau Fakta
Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Pakar HAM PBB Serukan Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Data dan Fakta
Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Pembantaian Tulsa, Kekerasan Rasial Terburuk dalam Sejarah AS

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

[HOAKS] Hashim Akui Kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Menyoal Gazawood dan Pallywood, Tudingan Manipulasi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

[KLARIFIKASI] Video Cristiano Ronaldo Dukung Anak-anak Palestina Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

INFOGRAFIK: Foto Keanu Reeves Lari Menenteng Kamera Bukan karena Mencuri dari Paparazi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Menyebar Ikan Lele ke Saluran Air Bisa Cegah DBD? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[VIDEO] Konteks Keliru soal Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

[HOAKS] Pemain Real Madrid Vinicius Junior Keturunan Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com