Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] KPK Tetapkan Cak Imin sebagai Tersangka pada 14 Oktober

Kompas.com - 16/10/2023, 12:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai tersangka, pada Sabtu (14/10/2023).

Kendati demikian, tidak terdapat keterangan mengenai kasus apa yang menjerat Cak Imin. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 7 September 2023, Cak Imin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tahun 2012.

Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan tiga tersangka yang terdiri atas dua penyelenggara negara dan seorang pihak swasta.

Narasi yang beredar

Narasi soal Cak Imin ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK muncul di Facebook salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan gambar Cak Imin memakai rompi tahanan dan tautan video di kanal YouTube ini, pada 14 Oktober 2023, dengan keterangan demikian:

Tepat Hari Ini Muhaimin Iskandar Resmi Jadi Tersangka, Prediksi PDIP Bahwa Pilpres 2 Poros Terbukti.
Silakan Klik Link Ini https://bollywood-tanjung-enim-channel.blogspot.com/... Jika Berminat Menonton Video Beritanya.
Terima Kasih
Salam Restorasi Indonesia
By : Eko Kuntadhi (Abu Kum Kum)

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Cak Imin resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPKAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Cak Imin resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK


Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar Cak Imin memakai rompi tahanan berwarna oranye dengan metode reverse image search. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Sindonews ini.

Dalam gambar aslinya, pria yang memakai rompi tahanan bukan Cak Imin, melainkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan. Ia ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan suap pengurusan perkara di lingkungan MA.

Sementara, setelah tautan dibuka, tidak ditemukan informasi soal Cak Imin ditetapkan menjadi tersangka. Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini berjudul “Cak Imin Sesumbar Ngaku Dikudeta Gus Dur, Publik Ingatkan: Hati-hati Kualat”.

Artikel tersebut membahas pernyataan Cak Imin yang membantah dirinya mengkudeta Gus Dur. Menurut Cak Imin, justru ia yang dikudeta dengan diberhentikan sebagai Ketua Umum PKB pada 2008.

Selain itu, narator membacakan artikel di laman Tribun Sumsel ini berjudul “Bocoran Sosok Kapten Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin yang Disebut Superhero, Tokoh di Luar Parpol”.

Artikel tersebut membahas sosok yang akan menjadi "kapten" tim pemenangan Anies-Cak Imin di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid, "kapten" tim pemenangan Anies-Cak imin tidak akan berasal dari PKB maupun Nasdem.

Kesimpulan

Narasi mengenai Cak Imin resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 14 Oktober 2023 adalah tidak benar atau hoaks.

Gambar yang dibagikan merupakan hasil manipulasi. Pria yang memakai rompi tahanan bukan Cak Imin, melainkan mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Selain itu judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Cak Imin yang mengaku dirinya dikudeta dari PKB pada 2008 dengan diberhentikan sebagai ketua umum.

Narator juga membahas soal sosok yang akan menjadi "kapten" tim pemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com