KOMPAS.com - Penyebaran hoaks menjelang pemilihan umum (pemilu) cenderung membahayakan, karena berpotensi memecah belah masyarakat.
Hoaks yang beredar kerap memancing emosi masyarakat, dan menyebabkan muncul kebencian di hati mereka yang terlanjur mempercayainya.
Salah satu bentuk hoaks ini terlihat dari unggahan yang menyatakan bahwa ada dua pendukung Anies Baswedan yang ditangkap karena mengancam akan membunuh Presiden Joko Widodo.
Unggahan itu disertai narasi yang menyulut emosi, serta unggahan foto yang sengaja dipelintir karena memiliki konteks yang keliru.
Sebab, dua foto yang disebut sebagai pendukung Anies itu tidak terkait politik dan berasal dari peristiwa yang berbeda.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.