Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Adapun artikel keempat yang dibacakan narator yakini berjudul "Sekaliber Budiman Sudjatmiko Dicuekin PDIP, Pengamat: Ya Loncat Pagar" di laman Viva.co.id ini.
Artikel tersebut memuat pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Ujang menilai keputusan Budiman mendukung Prabowo wajar, sebab selama ini Budiman tidak pernah difungsikan oleh PDI-P.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Budiman babak belur dihajar elite PDI-P.
Salah satu klip pada video yang menampilkan politikus PDI-P Deddy Yevri Sitorus identik dengan konten di Instagram ini. Dalam video itu Deddy mengkritik langkah Budiman mendukung Prabowo.
Narasi dan keterangan tertulis yang ada dalam unggahan tersebut disampaikan dalam konteks yang keliru.
Faktanya, memang aksi Budiman dikritik sejumlah petinggi dan kader PDI-P. Namun, perlu disampaikan bahwa hal itu tidak membuat Budiman babak belur secara fisik.
Narasi soal Budiman Sudjatmiko babak belur dihajar oleh elite PDI-P adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.
Narator membacakan beberapa artikel yang tidak terkait dengan narasi tersebut.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Budiman babak belur dihajar elite PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.