Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Berusaha Kabur ke Luar Negeri, Anak Panji Gumilang Ditangkap

Kompas.com - 31/07/2023, 08:46 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, anak kandung pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang ditangkap aparat karena mencoba kabur ke luar negeri.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Sebelumnya, pada 25 Juli lalu, dua anak Panji Gumilang berinisial IP dan APU sempat dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat ayahnya.

Namun, keduanya tidak memenuhi panggilan Bareskrim Polri, sehingga akan dilakukan pemanggilan ulang.

Narasi yang beredar

Narasi soal anak Panji Gumilang ditangkap aparat karena mencoba kabur ke luar negeri muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 18 detik pada 28 Juli 2023 dengan judul:

PAYA K4BUR KE LUAR N3GERI G@GAL T0TAL ANAK KANDUNG PANJI BERHASIL D1TANGK4P

Pada thumbnail video terdapat gambar seorang perempuan mengenakan baju tahanan. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:

BREAKING NEWS

UPAYA KABUR GAGAL TOTAL

ANAK KANDUNG PANJI BERHASIL DITANGKAP

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut anak Panji Gumilang ditangkap aparat karena mencoba kabur ke luar negeriAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut anak Panji Gumilang ditangkap aparat karena mencoba kabur ke luar negeri

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video menggunakan teknik reverse image search.

Berdasarkan penelusuran diketahui gambar seorang perempuan berbaju tahanan dan dikawal sejumlah aparat merupakan hasil rekayasa.

Foto aslinya terdapat di laman Republika ini. Foto tersebut menampilkan gambar seorang laki-laki bernama Elvan Adrian, tersangka bandar judi online jaringan Jakarta.

Gambar itu diambil pada tahun 2022 ketika ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta seusai ditangkap di Kamboja.

Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi anak panji Gumilang ditangkap aparat.

Narator hanya membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul "8 Saksi dari Al-Zaytun Mangkir, Polri Panggil Kembali Jumat Depan". 

Selain itu, narator membacakan artikel di laman Warta Kota ini berjudul "2 Anak Panji Gumilang dan 6 Petinggi Al Zaytun Mangkir Panggilan Bareskrim, Dijadwalkan Ulang". 

Kedua artikel tersebut membahas soal Bareskrim Polri yang memanggil delapan saksi terkait kasus dugaan TPPU Panji Gumilang.

Dua saksi di antaranya adalah anak Panji Gumilang berinisial IP dan APU. Namun, delapan saksi tersebut tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pada 25 Juli lalu.

Kesimpulan

Narasi soal anak Panji Gumilang ditangkap aparat karena mencoba kabur ke luar negeri adalah hoaks. Judul pada unggahan tidak sesuai dengan isi video.

Thumbnail yang menampilkan gambar seorang perempuan berbaju tahanan dan dikawal sejumlah aparat merupakan hasil rekayasa.

Narator hanya membacakan artikel soal delapan saksi yang tidak memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait dugaan TPPU Panji Gumilang.

Dua saksi di antaranya yakni anak Panji berinisial IP dan APU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com